NASIONALTERKINI– Pemerintah Kabupaten Sleman meresmikan revitalisasi Taman Kota dan Taman Layak Anak Denggung, Senin, (15/1).
Peresmian revitalisasi Taman Kota dan Taman Layak Anak ini merupakan upaya untuk menambah ruang terbuka hijau untuk menunjang kebutuhan aktivitas anak dan masyarakat.
“Kami akan terus menambah taman layak anak dan taman layak lansia yang disandingkan dengan ‘spot center’ di tiap kapanewon (kecamatan) untuk memfasilitasi masyarakat dalam beraktivitas dan berolahraga,” kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada acara peresmian.
Menurut Kustini, upaya ini juga dilakukan dalam rangka mewujudkan ruang terbuka publik yang dapat memperindah wajah Kabupaten Sleman. “Wilayah Denggung saat ini telah berkembang menjadi wilayah perkotaan yang ramai dan padat kendaraan.
Keberadaan taman kota menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan mengingat Denggung merupakan wajah kota yang memiliki fungsi sebagai ‘branding’ Sleman,” katanya.
Ia mengatakan, di Taman Denggung ini juga di pasang patung KRT Pringgodiningrat yang merupakan perintis dan Bupati Sleman pertama. “Keberadaan taman kota ini tidak sebatas memperindah tata kota namun diharapkan dapat menjadi ‘landmark’ Sleman,” katanya.
Semangat yang sama juga disematkan pada revitalitasi Taman Layak Anak Denggung yang diharapkan keberadaan Taman Layak Anak dapat mencerminkan komitmen Pemkab Sleman dalam pemenuhan hak anak dan mewujudkan generasi Sleman yang sehat, cerdas dan berkarakter mulia.
“Upaya revitalisasi pembangunan Taman Denggung dan Taman Layak Anak merupakan komitmen kami dalam memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi anak dan orang tua untuk berkumpul, berinteraksi dan beraktivitas sesuai dengan kebutuhan usianya,” katanya.
Kustini mengatakan, dalam kurun dua tahun terakhir, Kabupaten Sleman berhasil mendapat predikat Kabupaten Layak Anak Kategori Utama. Predikat ini menjadi sebuah motivasi untuk memenuhi kebutuhan anak dan masyarakat akan ruang terbuka hijau.
“Oleh karena itu kami berupaya untuk melakukan revitalisasi Taman Denggung untuk menjaga kualitas lingkungan hidup dan mendukung pemenuhan capaian Ruang Terbuka Hijau Publik sebesar 20 persen,” katanya.
Ia mengatakan, upaya serupa juga telah kami lakukan di berbagai sudut kapanewon di Kabupaten Sleman. “Capaian ruang terbuka hijau Kabupaten Sleman hingga akhir tahun lalu telah mencapai 6,7 persen yang terdiri dari pembangunan lapangan olahraga di 17 kapanewon,” katanya. (wer/ert)