NASIONALTERKINI– Belasan Sanggar Kesenian Kalurahan Wedamartani Kapanewon Ngemplak Sleman Sabtu (16/11) memeriahkan Festival Gamelan 2024. Salah satu kesenian Gamelan dari Sanggar Madya Wijaya Kusuma dari Dusun Karangangar Kalurahan Wedomartani Kapanewon Ngemplak Sleman.
Kamutuwo Kalurahan Wedomartani Ngemplak Sleman, Mujiburrohman menjelaskan Sebagai salah satu desa mandiri budaya dikabupaten sleman, Pemerintah Kalurahan Wedomartani, terus mengembangkan kebudayaan dan memberikan motivasi, untuk membangun sebuah peradaban yang lebih baik dengan menggelar Festival Gamelan 2024.
Festival Gamelan 2024 ini merupakan rangkaian prosesi merti Dusun yang digelar selama 1 minggu yang melibatkam 25 Padukuhan di Kalurahan Wedomartani Kapanewon Ngemplak, menggangkat tema Sengkut Gumregut. “Saya berharap pemerintah Kalurahan semangat bekerja cepat untuk memberikan motivasi dengan memiliki etos kerja yang lebih baik,”katanya.
sementara itu Pembimbing Sanggar Madya Wijaya Kusuma dari Dusun Karangangar Kalurahan Wedomartani Kapanewon Ngemplak Sleman mengatakan para penampil merupakan wiyaga remaja baik putra maupun putri dari 18 kelompok sanggar, membawakan 3 gending sekaligus dalam satu kali pementasan.
Para wiyogo remaja ini tampil menabuh dan memainkan seperangkat gamelan mulai dari gong, sulukan, kempul, bonang, slenthem, saron, demung, peking, kendang dan gender. Para wiyogo dan pesinden ini membawakan 3 gending dengan aransemen yang memadukan ganelan khas yogyakarta, banyumas dan bali.
Tiga gending diantaranya yakni Mars Arttanda yang berisi tentang misi sanggar yakni mengajak untuk mencintai budaya sendiri ini digarap dengan Gending lancaran yang disajikan menggunakan irama seseg, gending bang bang wis rahino karya Almarhum Ki Sukatno yang berisikan nasehat agar selalu mensyukuri atas semua karunia tuhan dan yang terakhir adalah Pocung yakni sebuah syair karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya KGPPAA Mangkunegara IV.
Dalam serat Wedhatama yang berisikan suatu nasehat agar manusia memgingat kematian.”Dalam penampilan ini Sanggar Madya Wijaya Kusuma menampilkan perpaduan gaya khas gamelan jawa, banyumas dan bali maupun dengan musik rock untuk menarik generasi muda agar mau belajar dan melestarikannya,”ucapnya. (zer/wqa)