NASIONALTERKINI– Corporate Marketing Comunications Manager Atri Maryanti menjelaska Hotel legendaris
di jalan Malioboro Yogyakarta yang merupakan salah satu hotel yang dikelola
Oleh Hotel Indonesia Group (HIG) mengharuskan operasional hotel
ditutup untuk sementara waktu agar dapat
memaksimalkan berlangsungnya proses
revitalisasi.
Revitalisasi secara besar-besaran ini
dilakukan kedua kalinya sejak dibangun pada tahun 1908, setelah revitalisasi pertama pada tahun 1982 silam.
“Hotel berbintang yang memiliki nilai
sejarah dan melekat dengan budaya Jawa ini merupakan hotel terluas dikawasan Malioboro Kota Yogyakarta dengan luas
4,2 hektare, “ujarnya Selasa (16/1).
Atri menambahkan Saat ini proses revitalisasi sudah berjalan pada tahap rekontruksi dan demolition di beberapa area untuk beautifikasi hotel menuju wajah baru yang lebih modern tanpa menghilangkan nuasa asli bangunan hotel dengan tetap mempertahankan budaya lokal,terutama seni budaya jawa Yogyakarta, sebagai bangunan otentik hotel sejak awal dibangun,sehingga nantinya hotel akan tampil lebih modern, indah, elegan dan grande dengan sentuhan interior Jawa yang lebih mewah, seperti area facade bangunan, kamar, restaurant, interior dan eksterior.
Keseluruhan bangunan berubah menjadi semakin elegan dengan mempertahankan nilai sejarah serta seni otentik budaya Jawa di tengah Kota Yogyakarta dengan konsep heritage yang tetap terjaga, sebagai bangunan cagar budaya,”jelasnya. (eng/eri)