Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Peringati World Rabies Day, Dinkes Sleman Gelar Vaksinasi Rabies Gratis 

NASIONALTERKINI – Dalam rangka memperingati hari rabies sedunia Dinas Kesehatan Sleman  menggelar vaksinasi rabies gratis Rabu (2/10) di UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan (Yankeswan) Sleman. 

Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman Suparmono mengatakan untuk mengendalikan penyakit Rabies instansinya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sleman menggelar vaksinasi rabies secara gratis. “Pada tahun 2024 dilaksanakan vaksinasi rabies pada di UPTD Yankeswan dengan kuota 125 dosis,” katanya di sela kegiatan.

Suparmono menjelaskan Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk satu di antara delapan provinsi di Indonesia dengan predikat bebas Rabies. Hal itu berdasarkan SK Mentan Nomor 892/KPTS/TN.560/9/1997 tentang Pernyataan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Bebas dari Penyakit Anjing Gila (Rabies). 

Salah satu kegiatan dalam rangka kewaspadaan Rabies ini Sleman adalah dengan rutin melaksanakan kegiatan vaksinasi Rabies dan juga dalam rangka memperingati World Rabies Day. “Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada hewan rentan tertular penyakit rabies untuk mengurangi ancaman rabies dan dampak dari penyakit tersebut yang bersifat zoonosis,” katanya.

Suparmono menuturkan Rabies, adalah penyakit hewan menular pada anjing, kucing dan kera. Rabies perlu diwaspadai karena salah satu penyakit hewan yang bersifat zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Populasi hewan rentan rabies di Sleman yaitu anjing sebanyak 6.194 ekor, kucing sebanyak 20.934 ekor, dan kera sebanyak 80 ekor. “Penularan pada manusia melalui luka dan gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Meskipun DIY sudah bebas rabies tapi Kabupaten Sleman tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini,” katanya.

Suparmono menambahkan Kasus gigitan hewan peliharaan (HPR) di di Kabupaten Sleman selama 2024 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dari Januari hingga Agustus tercatat sebanyak 42 kasus. Rinciannya gigitan anjing sebanyak 23 kasus, gigitan kucing 18 kasus dan gigitan kera 3 kasus. “Setiap terjadi kasus gigitan pihak Dinkes melalui Puskesmas akan koordinasi dengan Puskeswan setempat untuk menindaklanjuti kasus,” katanya. (vio/ewe)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *