JOGJABERITA– Sebanyak 1.500 Santri dari 39 Pondok dan Madrasah mengikuti upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022.
Upacara bendera diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman bertempat di Lapangan Denggung pada hari Sabtu (22/10).
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri Nasional ini merupakan momentum untuk mengingatkan kita akan peran para santri dalam setiap fase perjalanan bangsa Ini sejak jaman penjajahan hingga saat ini.
Peringatan Hari Santri Nasinaol Tahun 2022 ini mengusung tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.
Tema ini menurut Kustini memiliki maksud yaitu bahwa santri dalam perjalanan sejarahnya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan bangsa dan negara Indonesia.
“Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan tenaga, pikiran, kemampuannya dan hidupnya secara maksimal untuk bangsa dan negara,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kustini juga mengajak para santri di Kabupaten Sleman untuk mampu mengambil peran sebagai agen perubahan di masyarakat, serta menjadi panutan bagi masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik.
“Tunjukanlah bahwasanya Islam adalah agama yang rahmatan lil’alamin, yang tidak anti terhadap perubahan zaman, sepanjang perubahan itu tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Apalagi dengan pesatnya kemajuan tehnologi dan perubahan zaman sekarang ini yang tidak dapat dihindari lagi.
Para santri harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan menjaga agar kemajuan dan perkembangan tersebut tetap sesuai dengan nilai-nilai Islami,” ujar Kustini. (ang/red)