JOGJABERITA– Kemeriahan Blora Blora Fashion Week masih terasa begitu hangat, karena even ini baru pertama kali di gelar di Alun-Alun Kota Blora tanggal 30september sampai 2 Oktober 2022.
Masyarakat Blora khususnya sangat antutias memadati perhelatan akbar Blora Fashion Week 2022,wajahnya tampah ceria dan bahagia skali, di kala acara berlangsung masyarakat pun madati tempat acara fashion.
Dalam acara perhelatan akbar Blora Fashion week ini ada yang lebih istimewa yakni ada bintang 3 fashion Designer dari IFC (Indonesia Fashion Chamber) diantaranya Neni Rahmadiyanti (Blora) Melati Soedjarwo(Klaten) Lanny Amborowati (Yogyakarta).
Designer Neni Rahmadiyanti dari Blora mengatakan ia menampilkan batik Blora, cotton tenun , ceruty untuk warna hijau, kuning, coklat inpirasi koleksi ruas.
“Saya dalam fashion show kali ini mengunakan kain batik blora bermotif Ruas pohon jati dan bonggol daun jati berwarna coklat hijau yang bermakna tumbuh dan akan tumbuh , dengan harapan bisa bermanfaat untuk sekitar karena blora di kenal alamnya yang indah yaitu hutan jati. Itu menjadi inpirasi saya membuat karya Batik.
Disamping itu biar batik blora bisa di kenal bukan hanya di blora saja harapan bisa dekenal dunia.dengan ciri kas batik blora,”ujarnya Minggu (2/10).
Sementara itu Melati Soedjarwo dar Klaten menuturkan saya menampilkan dengan koleksi berjudul Tanalina yakniBatik cepu, linen, cotton cringkel corak warnanya hijau, kuning, coklat
Inspirasi.
“Saya mengunakan kain batik cepu bermotif daun jati berwarna hijau yang bermakna doa dan harapan untuk mendapatkan keberuntungan di masa yg akan datang.
Keunikan koleksi Tanalina yaitu adanya sentuhan sulaman tangan bermotif daun jati, Warna alam jadi pilihan,”tuturnya.
Designer Lanny Amborowati dari Yogyakarta menjelaskan saya menampilkan karya yang terinspirasi dari sebuah daerah di Blora, di tengah hutan jati di dataran tinggi yaitu Desa Samin, yang menjunjung tinggi perdamaian, keseimbangan hidup dan kearifan lokal budaya setempat.
“Warna yang diusung adalah warna Biru Keunguan yang menggambarkan warna Spiritualisme, yang Agung dan Kokoh, warna Putih menggambarkan kemurnian jiwa, hati yang tulus, bersih, dan Biru Muda yang menggambarkan kesejukan hati, warna Perdamaian.
Berkolaborasi dengan Batik Kencana dari Blora, yang menampilkan Batik Tulis motif Kontemporer dengan tema Godong Jati, Motif Batik Sembung,Menggabungkan beberapa motif batik dari berbagai wilayah dan disatukan menjadi sebuah batik estetik yang indah,dengan tidak meninggalkan kekhasan atau ciri batik kabupaten blora yaitu kambium kayu jati atau daun jati.
perpaduan batik remek dan batik tulis ini sejalan dengan di gelorakannya gerakan untuk saling bersinergi dengan kota yang berdekatan yaitu Paku Jembatan pati rembang, ataupun jepara karena pada dasarnya batik remekan berasal dari daerah pesisir pantai.
Pemilihan warna batik yang terang dan tegas melambangkan keinginan dan keberanian Serta berani menghadapi persaingan di era yang semakin canggih,mempertahankan budaya untuk tetep slalu melestarikan batik sebagai warisan negara indonesia non benda.
Keinginan yang selalu merasa perlu menambah khasanah ilmu umumnya dan ilmu budaya khususnya pungkasnya. (ang/red)