JOGJABERITA – Jajaran Polda DIY menggelar rekonstruksi ulang atas kasus mutilasi yang dilakukan oleh Heru Prastiyo kepada korbannya Ayu Indraswari, Rabu (12/4). Total ada 64 adegan yang diperagakan mulai dari perencanaan hingga penangkapan.
Terbagi dalam 5 lokasi diantaranya adalah parkiran RS Bethesda, Warmindo di wilayah Jalan Kaliurang, Mess atau tempat tinggal sementara tersangka, toko bangunan tempat tersangka membeli gergaji, hingga Wisma Anggun 2 yang merupakan tempat kejadian perkara.
Wadirreskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko menuturkan RS Bethesda merupakan tempat bagi korban Ayu untuk memarkirkan kendaraannya.
Selanjutnya, Ayu dijemput oleh tersangka Heru. Mereka berdua berboncengan menuju ke TKP Wisma Anggun 2 di Kalurahan Pakembinangun, Pakem, Sleman.
Selanjutnya, tersangka Heru memesan kamar di resepsionis dan melancarkan aksinya. Diawali dengan memukul tengkuk korban sebanyak dua kali dengan menggunakan pipa besi.
“Itu mungkin masih ada perlawanan. Tapi mungkin sudah tidak mampu untuk melawan karena sudah setengah mati. Sehingga dia sudah tidak mampu meminta tolong, berteriak kencang karena dari kondisi korban sudh setengah mati,” jelas Tri ditemui di Wisma Anggun 2, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Rabu (12/4).
Dia menambahkan, usai memukul korban, Heru lantas menggorok leher korban. Diduga luka di leher inilah yang menyebabkan korban meninggal dunia. Heru kemudian memotong bagian tubuh korban. Tiga bagian besar dipotong menggunakan gergaji. Sementara sebanyak 62 potongan kecil bagian tubuh korban dipotong menggunakan cutter.
“Tersangka sempat membeli di toko bangunan, ada gergaji. Kemudian yang dia sudah bawa ada pipa besi, kemudian pisau bayonet atau pisau komando, dan cutter. Itu alat-alat yang dipergunakan oleh tersangka dalam melakukan aksinya di wisma ini,” jelasnya.
Sementara itu, Tri mengatakan tersangka sempat makan di salah satu Warmindo di wilayah Jalan Kaliurang. Di Warmindo itu, tersangka Heru juga sempat menghubungi rekannya.
“Ada aktivitas dia sebelumnya. Dia lapar, menyempatkan makan ke Warmindo setelah kejadian,” katanya.
Di Wisma Anggun 2 setidaknya ada 47 adegan yang diperagakan. Ini termasuk adegan yang lokasinya jauh dan diasumsikan untuk diperagakan di Wisma Anggun 2.
Diantaranya adalah lokasi Alun-Alun Pekalongan, tempat tinggal Heru, dan tempat tinggal saksi-saksi.
“Di wisma ada 47 adegan termasuk beberapa lokasi yang kami asumsikan di wilayah lain. Alun-Alun Pekalongan, rumah saksi, maupun rumah pesembunyian tersangka.
Alun-Alun Pekalongan (tersangka) melarikan diri. Kebetulan posisinya di Alun-Alun Pekalongan dia menghubungi seseorang. Kami rekonstruksikan,” ungkapnya. (tio/wer)