JOGJABERITA– Manajer Humas PT KAI Daop 6, Supriyanto menjelaskan pada momen liburan sekolah, Manajer Humas PT KAI Daop 6, Supriyanto mengatakan terjadi kenaikan penumpang baik naik maupun turun di stasiun Daop 6 Yogyakarta. Kenaikan penumpang bahkan mencapai hampir 200 persen. Untuk memenuhi permintaan, PT KAI Daop 6 menyiapkan 7 tambahan perjalanan. Prokes juga masih terus diterapkan. Kenaikan terpantau telah terjadi sejak 24 Juni lalu dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga tanggal 8 Juli mendatang.
“Kenaikan penumpang baik turun maupun penumpang yang naik. Itu menuju atau datang dari berbagai jurusan. Jakarta, Surabaya, Bandung, dan banyak jurusan yang lain. Kalau data kami sampai tanggal 8 masih cukup ramai, pemesanan juga cukup ramai. Untuk yang mau berangkat dari wilayah (stasiun) Yogya maupun lempuyangan,” jelasnya melalui pesan singkat yang dikirim Selasa (5/7).
Data terakhir mencatat, ada setidaknya 16.938 penumpang kereta jarak jauh yang naik dari stasiun Daop 6 pada 30 Juni lalu. Angka ini naik dari jangka waktu dua minggu sebelumnya, yakni pada 15 Juni yang hanya mencapai 9.282 penumpang.
Sementara untuk jumlah penumpang yang turun di stasiun Daop 6 mencapai 18.369 penumpang. Angka ini melonjak drastis sejak 15 Juni lalu yang hanya menyentuh angka 10.389 penumpang.
Selain menjalankan kereta api reguler, pihaknya juga melakukan penambahan beberapa perjalanan kereta api tambahan. Dari sebanyak 55 perjalanan kereta api jarak jauh yang disiapkan selama bulan Juni, ada sebanyak 7 perjalanan tambahan.
Mengingat pelaku perjalanan masih menjadi penyumbang angka Covid-19 di DIJ, dia memastikan penumpang KAI telah mengikuti protokol kesehatan dengan baik.
“Vaksin kedua dan ketiga, tidak perlu menunjukkan hasil negatif skrining Covid-19. Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen. Namun, wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan,” ungkapnya. (angh/red)