JOGJABERITA – Memasuki pekan ketiga Ramadan, Terminal Jombor mulai banyak didatangi oleh pemudik yang akan kembali ke kampung halamannya. Beberapa Perusahaan Otobus (PO) juga mendapati terjadinya kenaikan penumpang, meski memang belum terlalu signifikan. Misalnya yang terjadi di Kantor Perwakilan PO Putra Remaja pada Jumat (7/4). Beberapa pemudik terlihat antri untuk mendapatkan tiket bus.
Petugas Administrasi Kantor Perwakilan PO Putra Remaja, Lingga menjelaskan kenaikan jumlah penumpang terasa mulai hari ini. Meskipun, peningkatannya terbilang belum signifikan, yaitu baru sebesar 25 persen.
“Rata-rata sekarang paling banyak 50 penumpang. Kalau saat puncak bisa sampai 100 (penumpang) lebih,” kata Lingga ditemui di Terminal Jombor, Jumat (7/4).
Dia menyebut ada berbagai tujuan perjalanan hingga ke luar pulau. Namun, tujuan pemudik didominasi ke wilayah Lampung. Pada musim lebaran, PO Putra Remaja menyediakan hingga belasan perjalanan. Sementara, pada hari-hari biasa hanya sekitar 5-8 perjalanan, tergantung banyaknya penumpang.
Puncak keberangkatan diperkirakan akan terjadi pada tanggal 15-18 April. Berkaitan dengan harga, Lingga menuturkan belum ada kenaikan. Misalnya, harga tiket bus menuju Lampung masih dibanderol sekitar Rp 500 ribu.
“Sekarang (harga) masih normal. Lampung Rp 500 ribu. Naiknya di tanggal 24 April. Naik sampai Rp 150 ribu,” katanya.
Salah satu warga Cokrodiningratan Evi Sulistyo menyebut dia bersama istri dan ketiga anaknya akan berangkat mudik ke wilayah Sukadana, Lampung Timur. Dia mengaku selalu menggunakan bus untuk mudik. Menurutnya, penggunaan kendaraan pribadi akan menyumbang angka kemacetan. Selain itu, ongkos yang juga dinilai lebih hemat jika dibandingkan dengan moda transportasi pesawat.
“Kalau naik bus juga bisa rame-rame. Harganya sudah meningkat sejak sebelum Ramadan. Sekarang Rp 555 ribu. Rencananya balik setengah bulan setelah Idul Fitri,” ungkapnya.
Penumpang lainnya yaitu Anfa juga terbiasa mudik dengan menggunakan bus. Mahasiswa UGM ini mengaku pulang ke kampung halamannya di Metro, Lampung jauh-jauh hari. Khawatir tak kedapatan tiket jika pesan mendekati hari lebaran.
“Dari tahun ke tahun memang naik bus, karena yang bisa sampai tujuan di Metro baru bus,” katanya. (tyo/eng)