Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pemkab Sleman Jalin Kerjasama dengan Yayasan Karina Kas Terkait Pendampingan Lansia

Pemkab Sleman Jalin Kerjasama dengan Yayasan Karina Kas Terkait Pendampingan Lansia

JOGJABERITA– Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri launching program Pendampingan Lansia yang digagas oleh DPD RI melalui yayasan Karina KAS (Keuskupan Agung Semarang). 

Program tersebut diluncurkan langsung oleh anggota DPD RI, GKR Hemas pada hari Senin (1/8), di kantor DPD RI perwakilan DIY.


Pada acara launching tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara yayasan Karina KAS dengan pemerintah Kabupaten Sleman tentang pendamping kelompok rentan. 

Adapun tema yang diangkat pada program tersebut yakni Peningkatkan Kesejahteraan Lansia Indonesia melalui Peningkatan Partisipasi Lansia dalam Masyarakat dan Peningkatan Akses Layanan Kesehatan di Kabupaten Sleman dan Gunungkidul.

Sesuai tema, progam Pendampingan Lansia tersebut nantinya akan diadakan di dua kabupaten, yakni Kabupaten Sleman dan Gunungkidul.

Program Pendampingan Lansia ini akan dilaksanakan di Kalurahan Girikerto Kapanewon Turi sebagai pilot project yang ada di Kabupaten Sleman.

Sedangkan untuk Kabupaten Gunungkidul, program tersebut akan diadakan di Kapanewon Paliyan.

Suster Maria Huberta FSGM dari yayasan Karina KAS yang sekaligus pimpinan program tersebut berharap nantinya ia dapat bersinergi dengan program yang ada di OPD terkait.

Sehingga praktek baik yang ditemukan dalam program tersebut nantinya dapat menjadi milik masing-masing kabupaten.

“Sehingga nanti bisa dikembangkan di kabupaten lain, kapanewon lain, kalurahan lain, dan seterusnya,” imbuhnya.


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menerangkan Pemerintah Kabupaten Sleman juga mempunyai sejumlah kegiatan pendampingan terhadap lansia, diantaranya pemeriksaan kesehatan dan senam lansia. 

Maka dengan adanya program Pendampingan Lansia yang diadakan oleh yayasan Karina KAS ini, ia mendukung penuh serta mengapresiasi.

Melalui program tersebut, ia berharap lansia yang ada di Kabupaten Sleman nantinya bisa lebih bahagia dan sejahtera. 

“Sopo sing nandur, ngunduh. Kalau kita berbuat baik dengan Lansia, maka nanti saat kita Lansia juga diperlakukan dengan baik,” ujarnya.

Sementara anggota DPD RI, GKR Hemas, mengatakan bahwa jumlah lansia di DIY saat ini ada sebanyak 15,75 persen.

Dikatakan bahwa Kabupaten Sleman merupakan penyumbang jumlah lansia terbesar di DIY. 

Adapun jumlah penduduk lansia di Kabupaten Sleman totalnya mencapai 71.021 jiwa, dari total penduduk 1.125.804 jiwa.

“Tentu ini tidak bisa diselesaikan oleh Dinas Sosial saja. Harus ada sinergi dari berbagai pihak.

Saya berharap Karina KAS tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” ucapnya. (ang/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *