NASIONALTERKINI– Pasca kejadian penusukan dan penganiayaan yang menimpa santri Pondok pesantren Krapyak Yogyakarta banyak mengundang solidaritas dan keprihatinan dari berbagai pihak, tidak terkecuali dari Satkornas Banser.
Kasatkornas Banser H.M Syafiq syauqi, menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam karena ternyata salah satu korban selain santri juga merupakan anggota Banser di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Hal ini disampaikan langsung kepada pengasuh pondok pesantren krapyak dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DIY.
Kasatkornas mengatakan Kepada seluruh kader Banser di DIY untuk dapat terus mengawal proses hukum terhadap para pelaku, dan terus memberikan dukungan kepada pemerintah daerah DIY maupun kabupaten kota di DIY untuk memberantas peredaran minuman keras yang dapat mengancam generasi muda dan menjadi pemicu meningkatnya kriminalitas.
“Saya menyampaikan, bahwa permasalahan penusukan adalah murni kesalahan individu dan tidak ada kaitannya dengan kesukuan atau kewilayahan tertentu, untuk itu pada kesempatan pertemuan dengan Pengurus Wlayah NU DIY dan Pengasuh Pondok Pesantren, Kasatkornas mengajak serta perwakilan pemuda dari Indonesia timur yang tinggal dan belajar di DIY, hal ini dalam rangka untuk menjalin silaturahmi sekaligus menjalin Kerjasama untuk mewujudkan DIY sebagai tempat untuk hidup berdampingan dalam kerukunan, menjadikan DIY tempat yang nyaman untuk menuntut ilmu bagi seluruh anak bangsa dari penjuru Nusantara,”ujarnya Minggu (3/11). (cut/saw)