NASIONALTERKINI -Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menjelaskan Pasca insiden KA Taksaka relasi Stasiun Gambir – Yogyakarta tertemper truk mixer di perlintasan sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo – Stasiun Rewulu pada Rabu dini hari (25/9), PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan perjalanan kereta api telah kembali normal.
Dalam kecelakaan tersebut, semua penumpang dan kru KA Taksaka dinyatakan selamat, meski masinis dan asisten masinis mengalami cedera dan harus mendapatkan perawatan di RS PKU Muhammadiyah Wates. PT KAI Daop 6 Yogyakarta memastikan proses evakuasi dilakukan dengan cepat guna meminimalisir keterlambatan perjalanan.”Kejadian bermula ketika supir truk dengan Nopol B 9240 UIQ tidak mengindahkan sirene atau isyarat bahwa kereta api akan lewat. Sehingga ia terjebak dan membuat temperan terjadi,” ujarnya Rabu (25/9).
Anne juga menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut mengakibatkan terganggunya sejumlah perjalanan kereta api, kerusakan pada bagian sarana KA New Livery Taksaka dan prasarana pos perlintasan. Terkait kejadian tersebut, selanjutnya PT KAI akan melakukan upaya proses hukum. “Saat ini supir truk juga telah diamankan pihak Kepolisian. Dimana kerugian yang dialami oleh KAI akibat dari peristiwa tersebut, saat ini masih dalam proses perhitungan,” jelas Anne Purba.
Anne menambahkan Bagi para penumpang KA yang mengalami keterlambatan akibat kejadian tersebut pihak PT KAI juga akan memberikan Service Recovery (SR).Sementara itu, saat ini untuk KA 70 Taksaka setelah evakuasi melanjutkan perjalanan ke stasiun akhir Stasiun Yogyakarta, dengan mengalami kelambatan 192 menit. “Kami mohon maaf kepada para penumpang KA yang menggalami keterlambatan akibat kejadian ini. Selanjutnya KAI akan berupaya agar kenyamanan para penumpang tetap terjaga,” ungkapnya. (vio/tyu)
