JOGJABERITA– Sebanyak 300 pedagang Pasar Beringharjo menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-77 di lantai dua Pasar Beringharjo, Rabu (17/8). Selama mengikuti upacara, para pedagang terlihat mengenakan pakaian adat Jawa.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogya Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan gelaran upacara bendera ini merupakan inisiatif dari para pedagang. Berasal dari 3 paguyuban, yakni paguyuban pedagang Pasar Beringharjo Timur, Tengah, dan Barat. Dia menambahkan, para pedagang bahkan meluangkan waktu untuk menutup lapaknya sementara. Baginya, ini merupakan wujud rasa nasionalisme para pedagang sebagai pekerja di sektor informal.
“Mereka meluangkan waktu sejenak meninggalkan dagangannya untuk bergembira bersama-sama. Menunjukkan sedikit pengorbanan dari hari-hari rutinitas. Ini merupakan gambaran kegembiraan dan rasa nasionalisme pedagang Beringharjo,” ujarnya saat ditemui di Pasar Beringharjo, Rabu (17/8).
Tak berhenti sampai di sini, pihaknya mengatakan akan kembali menggelar upacara bendera di tahun berikutnya. Dia juga berharap, para pedagang di 29 pasar lainnya di Kota Yogya nantinya dapat turut berpartisipasi.
“Mereka akan menghadapi tantangan ke depan. Ini salah satu cara untuk membangun semangat dan komunikasi bersama. Kesibukan sehari-hari, tidak bisa setiap saat ketemu. Jadi ini sebuah momentum teman-teman membangun frame yang sama menghadapi tantangan ke depan,” ujarnya.
Salah satu pedagang di Pasar Beringharjo Lilis mengatakan kali ini dia mengenakan pakaian adat kutu baru berwarna merah. Dia bahkan menyiapkan kostum upacara sejak seminggu yang lalu.
“Saya pedagang di lantai dua sebelah selatan. Upacara HUT RI ini sangat meriah, senang sekali. Mungkin tahun depan bisa digelar lagi. Sukses acaranya bisa senang semua. Ini baju kutu baru merah, persiapan seminggu lalu baru pesan. Pengurus-pengurus Paguyuban Ayem Tentrem semua pakai merah kaya gini,” ungkapnya. (ang/red)