NASIONALTERKINI.Di sebuah sudut tenang di Nusupan, Trihanggo, Gamping, Sleman, terdapat seorang pria yang dengan penuh dedikasi membantu banyak orang mengatasi masalah saraf kecepit. Namanya Pak Gito, seorang ahli terapi pijat yang telah menekuni profesinya sejak 2014. Bagi Pak Gito, pekerjaannya lebih dari sekadar profesi, ini adalah panggilan hati yang tumbuh dari keinginan untuk membantu sesama.
Pengalaman pria ini di dunia terapi saraf kecepit dimulai pada tahun 2009, saat ia mengikuti pelatihan di Lembaga Keterampilan Pijat (LKP) Hatra, Kasihan, Bantul. Dari situ, ia terus mengasah kemampuannya dan kini telah melayani ratusan pasien. Tak hanya berpraktik di rumahnya, Pak Gito juga dikenal aktif berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial di berbagai daerah.
Setiap hari Rabu, Pak Gito bisa ditemui di Yudhonegaran, melayani pasien dari pukul 13.00 hingga 17.00. Kemudian pada hari Kamis, ia memberikan terapi di Ndalem Punokawan, Jalan Ahmad Dahlan, dengan jam yang sama. Apa yang membuat Pak Gito begitu istimewa adalah komitmennya dalam memberikan layanan secara gratis pada kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh komunitasnya, Ikatan Penyehat Tradisional Indonesia (IPTI)..Minggu:15/09/2024 di Plaza Ngasem Yogyakarta
Selama dua tahun terakhir, Pak Gito dan rekan-rekan komunitasnya aktif menyelenggarakan baksos di berbagai tempat di Yogyakarta. Dengan semangat berbagi, mereka membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang tak mampu membayar jasa terapi. Menurut Pak Gito, melihat senyuman dan rasa lega dari pasien yang sembuh adalah kebahagiaan yang tak ternilai.Ujarnya
Dengan ketulusan hati dan keahlian yang mumpuni, Pak Gito terus menjalankan misinya, membantu masyarakat mengatasi saraf kecepit dan memberikan mereka harapan untuk sembuh. Bagi mereka yang sudah merasakan sentuhannya, Pak Gito bukan hanya seorang terapis, tetapi juga seorang penyembuh sejati yang berdedikasi untuk kesehatan dan kesejahteraan banyak orang.Pungkas;Pak Gito(Tyo)