Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Okupansi Hotel di Sleman Rendah, Prediksi Meningkat pada H-2 Lebaran

JOGJABERITA

JOGJABERITA – Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) DPD Sleman mencatat rendahnya tingkat hunian atau okupansi hotel saat momen Ramadan. Ketua PHRI DPD Sleman Joko Paromo menyebut okupansi hotel di Sleman masih berkisar 20-25 persen.

“Secara umum, city occupancy masih rendah. Month to date baru mencapai sekitar 20-25 persen. Untuk pengunjungnya umum, ada juga wisatawan asing, individu, kombinasi,” katanya, Senin (3/4).

Joko optimistis tingkat hunian hotel akan berangsur meningkat. Menurutnya, berdasarkan forecast peningkatan akan terus terjadi hingga dua hari sebelum lebaran. Bahkan bisa mencapai 40 persen.

“Normalnya yang saya lihat di forecast, dua hari sebelum lebaran sudah meningkat. Last minute booking akan lebih banyak lagi,” ujarnya.

Selain tingkat hunian, tingkat kunjungan resto juga dinilai rendah. Menurut Joko ini lantaran pemerintah pusat yang melarang ASN untuk melakukan kegiatan buka bersama.

Untuk mendatangkan pengunjung, Joko mengatakan hotel-hotel gencar menjual menu-menu buka bersama. Ditambah dengan berbagai penawaran potongan harga.

“Untuk bukber, kamar, sudah ada yang booking, tapi memang belum maksimal karena situasi dan kondisi ini. Mudah-mudahan lebih membaik lagi untuk terkondisikan,” harapnya. (iin/eko)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *