JOGJABERITA– Di tengah merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) sekaligus mendekati momen hari raya Idul Adha, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogya, Suyana mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan kurban untuk segera membeli hewan kurban.
Hewan kurban dianjurkan dibeli dari petani yang kemungkinan rendah terjangkit penyakit.
Usai dibeli, hewan kurban juga sebaiknya segera dibawa ke tempat penyembelihan.
“Setelah deal harganya, diharapkan H-1 sudah datang di tempat penyembelihan disertai dengan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan), ” jelasnya.
Hingga saat ini belum ada kasus PMK yang terdeteksi di wilayah Kota Yogya. Berbagai upaya juga terus ditempuh sebagai langkah antisipasi penyebaran PMK di Kota Yogya.
Misalnya, DPP Kota Yogya mengerahkan petugas untuk meninjau langsung kesehatan hewan ternak di lapangan.
Selain itu, para peternak juga diedukasi untuk melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran PMK.
“Membersihkan kandangnya, menyemprot kandangnya dengan desinfektan. Kalau ada tanda-tanda sakit, lesu, suhunya tinggi silahkan kontak dengan dokter hewan kami.
Mereka (peternak) juga sudah diberi brosur tentang langkah-langkah dan hotline yang bisa dihubungi,” ungkapnya.
Hingga saat ini total terdapat sebanyak 2 kelompok ternak di Kota Yogya dengan jumlah sebanyak 103 ekor sapi.
Sementara itu, untuk kambing di Kota Yogya berjumlah kurang lebih 500 ekor yang rata-rata diternakkan secara pribadi.
DPP Kota Yogya pun mencatat suplai daging sapi yang memasuki Kota Yogya dipastikan lancar dan normal.
Dalam sehari setidaknya sebanyak 800 kilogram hingga satu kuintal daging sapi masuk ke Kota Yogya. Ini disuplai dari beberapa wilayah, diantaranya Boyolali, Bantul, dan Sleman.
“Di Kota Yogya saat ini belum ada (kasus PMK), karena kami memang menyampaikan untuk sementara tidak usah mendatangkan sapi dari luar.
Kalau mau mendatangkan sapi ya dari tempat yang benar-benar belum terkena wabah,” ujarnya. (ang/red)