JOGJABERITA– Bantul memiliki ragam Seni Budaya yang Adi Luhur, yang wajib kita jaga, lestarikan dan kita kembangkan bersama. Salah satunya adalah seni tradisi. Dalam hal ini Kolaborasi antara pemangku kepentingan yaitu Pemerintah Daerah yang di gawangi oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul.
Institusi Pendidikan Seni, komunitas sanggar dan para seniman harus bersama sama bersinergi menjaga, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya Kabupaten Bantul agar dapat di kenal dan di kagumi oleh daerah lain.
Hal tersebut yang akhirnya menjadi dasar kami para pelaku seni kabupaten bantul ingin membuat sebuah wadah atau rumah yang mampu mengakomodir para pelaku seni, komunitas seni, atau sanggar seni yang berada di wilayah kabupaten bantul agar dapat bersatu, bersama-sama menjaga, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya daerah terkhusus seni budaya bantul.
Wadah atau rumah ini bernama Komunitad Sanggar Seni Bantul atau biasa disingkat KSSB.
Ketua KSSB Nanik Sri Handayani, menuturkan KSSB merupakan komunitas yang menjadi pemersatu dari sekian banyak bidang seni budaya yang ada di Kabupaten Bantul diantaranya seni tari, musik, karawitan, teater, drama, ketoprak, dan lain sebagainya.
Sementara ini baru beberapa Komunitas atau sanggar yg bergabung dengan KSSB. Datanya kurang lebih sebagai berikut : 65 sanggar seni tari, 7 sanggar gejog lesung, 5 sanggar karawitan, 3 komunitas musik etnik, dan lain sebagainya.
“Besar harapan KSSB bisa merangkul lebih banyak komunitas sanggar seni yang ada di Kabupaten bantul. Kegiatan Dari KSSB seperti workshop karya sanggar dari anggota KSSB setiap 1 bulan sekali, yang dapat di ikuti oleh siapapun baik yang berasal dari dalam maupundari luar Kabupaten Bantul,”ujarnya melalui keterangan tertulis Kamis (23/6).
Nanik menambahkan Pementasan rutin setiap Sabtu malam minggu di panggung terbuka Pasar Seni Gabusan mulai dari tari, musik, karawitan, teater, dan lain sebagainya.
“Selain itu ada lomba-lomba setiap 3 bulan dari masing-masing bidang seni. Dan akan ada pentas kolaborasi disetiap akhir tahunnya apresiasi dan antusiasme dari para pelaku seni Kabupaten Bantul yang membuat KSSB tetap bertahan.
Berdiri sejak 27 September 2017 lalu hingga sampai saat ini. Meskipun banyak sekali kendala dan hambatan selama kita melangkah akan tetapi semangat dari pengurus dan anggota tidak pernah padam demi menjaga, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya di Kabupaten Bantul.
Selama ini KSSB dapat bertahan dengan di topang oleh anggota dan pengurusnya. Sudah banyak upaya yang KSSB lakukan untuk mensejahterakan pengurus serta anggotanya agar semua kegiatan yang dilakukan tidak dibebankan pada anggota dan pengurusnya.
Akan tetapi sampai detik ini kami masih harus berjuang sendiri. Dengan akan di tetapkan KSSB oleh Pemerintah Kabupaten Bantul sebagai organisasi yang sah di wilayah Bantul, besar harapan kami dalam menjaga, mengembangkan, dan melestarikan seni budaya di Kabupaten Bantul mendapat dukungan dari berbagai pihak mulai dari Instansi terkait dan pihak swasta,”ucapnya. (ang/red)