NASIONALTERKINI– Sebanyak 30 penari yang terdiri dari 23 siswa tuli dan tuna grahita dan 7 guru SLB Bhakti Pertiwi ikut memeriahkan serangkaian acara Jogja Inclusive Art Festival yang berlangsung di kawasan Candi Banyunibo Bokoharjo Prambanan Sleman, Sabtu (30/11).
Pelatih tari Ester Risnawati menjelaskan Untuk tampil dalam drama kolosal berjudul “Asmoro Cidro” tersebut, mereka latihan selama dua bulan selama sepekan sekali di jam ekstra. “Baru pertama kali melatih tari anak-anak berkebutuhan khusus. Apalagi sebagian besar dari mereka adalah difabel tuli, yang otomatis ada hambatan di pendengaran dan bicara,”ungkapnya.
Sementara itu Kepala SLB Bhakti Pertiwi Sudarmi mengatakan, penari yang terlibat dalam kegiatan tersebut menang memiliki bakat menari. Sebelumnya, mereka juga pernah terlibat dalam pentas. Hanya saja masih pertunjukan pendek. Sedangkan yang durasi panjang baru sekali ini. “Di tempat kami total ada 72 siswa. Mereka memiliki keterampilannya masing-masing. Seperti menari, membatik hingga pantomim,” ungkapnya. (vii/qad)