JOGJABERITA – Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar pasar murah di Kalurahan Maguwoharjo dan Ngaglik, Sabtu (29/4). Bahan-bahan pokok yang disediakan diantaranya telur sebanyak 459 kg, gula pasir 500 kg, minyak goreng 1.020 liter, dan beberapa komoditas lainnya.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut hadir memantau gelaran pasar murah tersebut. Dia memastikan seluruh komoditas di pasar murah dijual dengan harga distributor.
“Mudah-mudahan bisa membantu. Ada minyak goreng, gula, beras, telur, dan lain-lain. (Dijual) dengan harga pabrik,” kata Zulkifli ditemui di Kalurahan Maguwoharjo, Sabtu (29/4).
Gelaran pasar murah ini dilakukan untuk memastikan bahan-bahan pokok sampai kepada masyarakat. Zulkifli mengatakan harga bahan pokok memang masih terpantau tinggi di pasaran.
Ini lantaran truk-truk besar pengangkut bahan pokok masih belum beroperasi mengingat arus balik mudik masih berlangsung. Selain itu juga masih ada pedagang-pedagang yang belum berjualan usai libur lebaran.
“Jadi (harga) agak naik sedikit, yang dagang belum buka masih libur, yang kedua arus mudik akan selesai dulu. Truk-truk termasuk pabrik makanan minuman yang boleh hanya yang kecil-kecil yang besar belum boleh,” jelasnya.
Diperkirakan gejolak harga bahan pangan masih akan terus terjadi hinga H+7 lebaran. Meski demikian, Zulkifli memastikan stok bahan pangan dalam kondisi aman. “Minggu depan saya kira sudah lancar. Persediaan stoknya banyak, luber,” katanya.
Salah satu warga Jenengan, Maguwoharjo Riyanto mengaku senang dengan adanya gelaran pasar murah semacam ini.
Menurutnya cukup menghemat kantong jika dibandingkan dengan belanja langsung di pasar. Dia berharap, pasar murah dapat sering digelar.
“Tadi antri telur, minyak, gula dan dapat bonus dari Pak Menteri, jajanan. Senang alhamdulillah beberapa bulan tidak mesti ada, mumpung murah. Lebih sering lebih bagus,” ungkapnya. (iin/eti)