NASIONALTERKINI-Pertunjukan budaya pencak silat di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta memukau ratusan wisatawan domestik maupun mancanegara yang sedang berlibur di Kota Yogyakarta. Dalam pentas pencak wisata budaya ini, wisatawan dimanjakan dengan pertunjukan pencak silat yang dimainkan oleh sejumlah warga negara asing dari berbagai negara yang piawai dalam memainkan jurus-jurus pencak silat.
Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta kembali menjadi pusat perhatian. Tidak hanya sebagai ikon kota, kawasan ini juga menjadi panggung terbuka bagi pergelaran budaya yang menakjubkan. Pertunjukan budaya pencak silat ini digelar dalam agenda pencak wisata budaya selama empat jam nonstop, hasil kerja sama antara Dinas Kebudayaan DIY dan Komunitas Paseduluran Angkringan. Gelaran budaya pencak silat ini mampu menyedot perhatian masyarakat yang melintas di kawasan Titik Nol, terutama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan Ratusan pegiat pencak silat dari Yogyakarta maupun luar Yogyakarta bergantian unjuk kebolehan memamerkan jurus-jurus andalan mereka. Yang menarik, sejumlah mahasiswa asing yang tengah kuliah di Yogyakarta juga menunjukkan kebolehan mereka dalam memainkan jurus-jurus dasar pencak silat dengan gerakan yang lincah.
Para mahasiswa ini berasal dari Palestina, Jepang, Filipina, Malaysia, Italia, Belanda, hingga Prancis. Pertunjukan budaya pencak silat ini menjadi hiburan menarik bagi wisatawan yang tengah menghabiskan waktu libur akhir pekan di kawasan Malioboro. “Kegiatan diawali dengan bazar pencak silat, workshop, dan lomba koreografi, yang telah memasuki tahun keempat,” ujarnya Sabtu (26/10).
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X, mengatakan bahwa penetapan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO membawa makna sangat penting bagi Indonesia dan dapat meningkatkan industri pariwisata budaya. “Penetapan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2019 merupakan pengakuan internasional atas nilai budaya pencak silat sebagai warisan budaya yang hidup dan mencerminkan identitas tradisi,” ujarnya. (cty/wqa)