Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Malioboro Padat Pengunjung, eL Hotel Hadirkan Hutan di Tengah Kota

Sementara dalam event tersebut selain diberikan beberaoa voucher menginap, para pengunjung juga mendapat hiburan live musik, dan Cabaret Show. (eko/evo

JOGJABERITA– Aktivitas kawasan Malioboro Yogyakarta pada malam pergantian tahun ini cukup ramai.

Meski, berdasarkan rapat koordinasi Forkompinda bahwa diputuskan malam pergantian tahun di kawasan Malioboro tidak ada event, namun kawasan ini masih menjadi magnet kuat ktivitas di sepanjang pedestrian Malioboro ramai pengunjung. Bahkan arus lalu lintas di jalan Malioboro cukup padat kendaraan baik kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Namun, tidak sedikit pula wisatawan menikmati kepadatan lalu lintas di jalan Malioboro ini dengan mengendarai andong.

Untuk semakin mewarnai malam pergantian tahun 2022 ini, salah satu hotel yang berada di jantung kota Yogyakarta seperti eL Hotel Royale Yogyakarta jalan Dagen memanfaatkan momentum pergantian tahun dengan menggelar event Jungle Fever.

“Kita malam ini membuat dua event, pertama di Grand Borobudur Ballroom dan kedua di Prambanan restoran. Kita mengangkat dua tema yang sama yaitu Jungle Fever,” kata General Manager eL Royale Royale Yogyakarta, Yudhi Ramadina, Sabtu (31/12).

Menurutnya, event yang di gelar dengan menghadirkan suasana hutan di dalam hotel, diharapkan semakin memberikan warna dalam malam pergantian tahun 2022. Sekaligus merangsang para pengunjung untuk dapat lebih peduli terhadap alam.

“Supaya lebih unik dan lebih merangsang untuk peduli akan alam. Sebelumnya kita juga mengangkat tentang Jogja itu di tahun lalu dan tahun ini kita juga gelar, semoga para tamu puas,” kata Yudhi, menambahkan.

Yudhi menjelaskan, tema yang diusung tahun ini untuk mengusung hutan ke dalam hotel, dan para pengunjung dapat berinteraksi dengan beberapa satwa seperti burung kakaktua, reptil. Termasuk pengunjung dapat mengabadikan momen tersebut di beberapa booth yang disiapkan.

“Booth kita siapkan seolah-olah sedang berada di dalam hutan yang asri. Kita juga ingin sesuatu yang, bisakah tema hutan diangkat dalam suatu ruangan,” kata Yudhi menjelaskan.
“Sehingga ketika nanti para pengunjung akan keluar ke Malioboro, tapi menemukan suasana yang baru di tengah Malioboro ada hutan,”ucapnya.

Yudhi juga mengungkapkan, setiap momentum event yang digelar selalu mengangkat suatu tema yang berganti. Sehingga diharapkan terdapat suasana baru yang berbeda dan dapat diterima para pengunjung.

“Tentunya kita manfaatkan agar para pengunjung yang memilih Jogja istimewa ini terutama liburan Nataru lebih unik dan berkesan,” ucap Yudhi. (evo/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *