JOGJABERITA – Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) yang berlokasi di Terban, Gondomanan, Kota Yogya mulai digunakan untuk aktivitas pameran.
Produk yang dipamerkan terbuat dari kulit seperti tas kulit, sepatu, celemek, dan produk berbahan kulit lainnya. Pameran ini akan digelar hingga Sabtu mendatang (14/1).
Kepala UPT Logam Kota Yogya Nafiuk Minan menjelaskan nantinya PDIN tak hanya bisa dimanfaatkan oleh IKM. Industri-industri besar nantinya juga akan diperkenankan untuk menggunakan ekosistem kreatif atau insan kreatif melalui PDIN.
“PDIN tidak terbatas pada IKM, namun juga tersambung dengan kolaborasi antar sektor, mulai dari akademisi, pelaku bisnis maupun mitra strategis dari industri lainnya,” katanya ditemui di PDIN, Jumat (13/1).
Dia menyebutkan ke depan desain yang dimiliki pelaku IKM diharapkan dapat disesuaikan dengan tiga sektor unggulan. Diantaranya kerajinan, fashion, dan perhiasan.
“Geliatnya sudah positif dan banyak yang menanyakan hanya saja terap perlu kita kurasi supaya kegiatan yang di sini tidak melenceng jauh dari visi kita. Untuk awal kita lebih fokus ke desain dulu,” ujarnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogya Kadri Renggono mengatakan PDIN merupakan subsistem pengembangan produk IKM skala nasional. PDIN menjadi ruang pertemuan bagi beragam produk desain pelaku IKM yang bermuara pada peningkatan kualitas dan daya saing.
“Memang produknya tersegmen, tapi yang penting itu harus menunjukkan pada aspek kualitas. Maka kita juga melakukan kurasi. Pameran kan sifatnya bukan pada penjualan tapi lebih ke mengenenalkan produk kepada banyak orang,” ujar Kadri. (een/evi)