Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Macak”Ang Hermana Satukan Humor Jawa Dengan Fashion

NASIONALTERKINI.Ang Hermana selaku fashion Designer asal Yogyakarta ini mengatakan memadukan humor Jawa yang kental dengan sentuhan fashion modern. Siapa sangka, dari sebuah ide sederhana untuk menggabungkan “gojekan” khas Yogya dengan kaos, lahirlah produk yang kini menjadi oleh-oleh wajib, bukan hanya untuk wisatawan, tetapi juga warga lokal.

Desain-desain kaos Macak memang bukan sekadar pakaian biasa. Dengan tulisan-tulisan lucu seperti “Nikah Kuwi Syarate Mung Kaleh, Kaleh Sinten?” dan “Info Tempat Maem Sing Maem’e Didulang”, Macak berhasil menghadirkan hiburan yang ringan dan menggelitik, tidak hanya untuk generasi muda, tapi juga mereka yang lebih senior. Desain-desain ini bukan hanya sekadar humor, tetapi juga cerminan budaya Jawa yang kaya akan kejenakaan dan kebersahajaan.Selasa:03/09/2024

Ang menyampaikan Keberanian “Macak”untuk bermain dengan elemen humor dalam fashion inilah yang membuat brand ini berbeda. Setiap kaosnya tidak hanya mengandung pesan lucu, tetapi juga mengangkat nilai-nilai budaya lokal yang terkadang mulai tergerus zaman. Sejak berdiri, Macak memang berkomitmen untuk selalu membawa budaya Jawa ke tingkat yang lebih tinggi, dengan cara yang unik dan kreatif.Ujarnya

Selanjudnya Kolaborasi Macak dengan Ang Hermana, pendiri Hermana Boots, semakin memperkuat posisinya di dunia fashion. Bersama-sama, mereka membawa Macak ke panggung-panggung besar seperti Jogja Fashion Week, di mana Macak tak hanya tampil dalam fashion show, tetapi juga selalu menjadi pusat perhatian di booth pameran.

Puncaknya, pada acara Prawirotaman Fashion On The Street 2024 yang diinisiasi oleh desainer senior Lia Mustafa, Macak kembali mencatatkan namanya. Pada ajang yang digelar pada 23-24 Agustus tersebut.

Ang Hermana mengubah desain kaos Macak menjadi outfit ready-to-wear dengan sentuhan motif batik Slarak. Dipresentasikan oleh model Joana Zoe Gracia dari Samurai Pro Modelling School, busana ini membuktikan bahwa Macak tidak hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tetapi juga siap menembus pasar nasional.Imbuhnya

Macak bukan hanya tentang kaos, tetapi tentang cara baru dalam merayakan budaya Jawa. Setiap langkahnya di dunia fashion, setiap kolaborasi yang dilakukan, membuktikan bahwa humor dan tradisi bisa berjalan seiring, menciptakan sesuatu yang segar dan tak terlupakan.Pungkas :Ang(Tyo)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *