JOGJABERITA– Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisata favorit sepanjang libur natal dan tahun baru kali ini. Berbagai destinasi menjadi pilihan termasuk lokasi wisata yang mengandung nuansa heritage. Ini bisa ditemui di destinasi wisata Taman Sari.
Supervisor Wisata Taman Sari Ridwan Syam menjelaskan peningkatan jumlah kunjungan terjadi pada masa libur nataru ini. Setiap hari setidaknya ada 2.000 wisatawan baik domestik maupun mancanegara berkunjung ke Taman Sari.
Angka ini terbilang meningkat jauh jika dibandingkan saat pandemi Covid-19 merebak beberapa waktu lalu. Saat itu jumlah kunjungan hanya berkisar di angka 400 hingga 500 orang setiap harinya.
Meski tak melakukan pembatasan jumlah kunjungan, Ridwan memastikan pihaknya telah menyiapkan langkah antisiasi untuk mencegah meluasnya virus Covid-19.
“Kami membebaskan wisatawan tapi kita tetap menggunakan alur one way. Jadi supaya tidak terjadi penumpukan di wisata Taman Sari.
Para tamu tidak boleh kembali agar tidak bertumpuk atau jalannya crowded,” kata Ridwan saat ditemui di Wisata Taman Sari, Kamis (29/12).
Dia meyakini Taman Sari hingga kini masih menjadi destinasi wisata pilihan masyarakat. Ini karena Taman Sari memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Selain itu, bangunan-bangunan yang masih terjaga keasliannya juga menarik untuk dijadikan sebagai latar belakang foto.
Tak jarang, masyarakat juga menjadikan Taman Sari sebagai lokasi foto prewedding.
“Bangunan Taman Sari itu dibangun pada 1758 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Banyak masyarakat yang berwisata di Taman Sari mungkin karena kenyamanan karena di Taman Sari kebersihan sebagian dari iman, jadi kami harus menjaga kebersihan Taman Sari karena kebersihan adalah kunci dari objek wisata,” ujarnya.
Witanurdian salah satu wisatawan asal Bengkulu mengaku baru pertama kali mengunjungi Taman Sari. Menurutnya destinasi wisata heritage ini patut untuk menjadi agenda wajib saat liburan.
Bangunannya yang masih estetik dan menyimpan berbagai nilai sejarah penting untuk diketahui oleh masyarakat utamanya generasi muda.
Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, per orang hanya diminta membayar retribusi seharga Rp 5 ribu.
“Tempatnya terjangkau. Banyak spot foto yang bagus, tempatnya bagus. Ini rekomendasi buat pelajar atau mahasiswa yang ada di Yogya. Sekarang memang terlihat agak ramai karena momen liburan,” jelasnya. (ong/eko)