JOGJABERITA– Berbekal kreativitas, pakaian bekas berbahan jeans bisa disulap menjadi produk-produk fashion yang baru. Selain bisa turut andil menjaga lingkungan, produk-produk upcycle juga bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah. Peluang ini dimanfaatkan salah satunya oleh Lia Nirawati.
Dia memulai bisnis fashion jeans bekas sejak Desember tahun lalu. Beberapa produk fashion mampu dia buat, seperti sepatu, tas, topi, maupun sandal. Sebagai pecinta lingkungan, dia tergerak untuk bisa memanfaatkan limbah-limbah jeans di sekitarnya.
“Berangkat dari tim kami yang peduli akan lingkungan. Kita tahu, limbah fashion sekarang semakin hari semakin banyak. Terutama dampak dari fast fashion,” ujarnya saat ditemui pada gelaran Pasar Kangen di Taman Budaya Yogyakarta Kamis (18/8).
Lia mengatakan target pasar utamanya merupakan para penggiat dan pecinta lingkungan. Namun, ada juga sebagian masyarakat umum yang memiliki minat pada produk-produk daur ulang jeans bekas. Meski berbahan bekas pakai, Lia memastikan produknya tetap berkualitas. Apalagi bahan jeans dinilai kuat dan tahan lama meski telah berkali-kali dicuci.
Bisnis produk daur ulang jeans miliknya ini kini beroperasi di Mojokerto, Jawa Timur. Untuk mendapatkan bahan baku jeans bekas, Lia bekerja sama dengan pengepul yang mengumpulkan jeans bekas dari rumah ke rumah. Untuk satu buah celana jeans, bisa dibuat menjadi satu produk baru. Namun, untuk barang yang berukuran besar misalnya tas membutuhkan setidaknya dua buah celana jeans.
Lia mengatakan, produk yang paling diganderungi adalah sepatu. Dibanderol dengan harga yang bervariasi. Mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu.
“Karena masih baru, untuk pemasaran online baru mulai. Kami juga beberapa kali mengikuti even besar seperti PRJ (Pekan Raya Jakarta) dan VW,” ungkapnya. (ang/red)