JOGJABERITA-Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan peran perempuan sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan di masyarakat.
Kustini juga mendorong anggota KPTS yang diantaranya terdiri dari Kelompok Wanita Tani (KWT) ini untuk terus menjadi pelopor ketahanan pangan di lingkungannya.
KPTS, katanya, harus kreatif dan inovatif agar dapat menghasilkan hasil pertanian yang berdaya saing. “Jadi harus punya kreasi dan inovasi, harus bisa memetakan tanaman apa yang dibutuhkan pasar,” ucapnya saat evaluasi kegiatan Kelompok Perempuan Tangguh Sleman (KPTS) dan rencana kerja 2023, Jumat (27/1), di Rumah Dinas Bupati Sleman.
Lebih lanjut ia mengatakan Pemkab Sleman tidak bisa berkerja sendiri untuk memastikan ketahanan pangan di Sleman. Untuk itu, menurutnya harus ada kolaborasi dan bekerjasama guna meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman.
Sementara ketua KPTS, Dwi Susilawati, menyebutkan kegiatan ini turut diikuti oleh KPTS se-Kabupaten Sleman sejumlah lebih dari seratus orang.
Ia mengajak semua anggota KPTS untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar produk yang dihasilkan pun juga meningkat.
“KPTS ini terdiri dari perempuan-perempuan tangguh, baik dalam hal pertanian, pengolahan, UMKM dan lainnya. Maka pembinaan-pembinaan yang sudah kita lakukan harapannya bisa membuat kita terus meningkat,” katanya. (ong/red)