NASilONALTERKINI.Sekretaris Dekranasda DIY, Zainal Arifin mengatakan pentingnya kolaborasi antara Jogja dan Australia, yang semakin kuat dengan kunjungan tiga desainer fashion Australia—Zhao Canwen, Nikki Edgar, dan Josh Deane—ke Borobudur Silver. Kunjungan ini diharapkan dapat menyuntikkan semangat kreatif baru bagi pelaku industri fashion di Jogja.
Ketiga Designer tersebut akan menampilkan karya batik dan aksesoris perak hasil pembelajaran mereka di Borobudur Silver pada Jogja Fashion Week 2024 yang digelar 22-25 Agustus 2024 di JEC.saat di temui:Kamis:15/08/2024 di Borobudur Silver Yogyakarta
Menurut Zainal, kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada produksi karya seni yang kreatif, tetapi juga memperkuat sinergi yang telah terjalin antara Australia dan Yogyakarta sejak 2014. Ia menekankan perlunya desain-desain baru yang dapat meningkatkan daya tarik masyarakat.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Jogja dalam mengembangkan industri perak dan aksesori fashion lokal. “Demi mengembalikan kejayaan perak seperti dulu,” ujar Zainal,
“kita perlu mendorong semangat kreativitas pelaku fashion.” Kehadiran tiga desainer dari Australia diharapkan bisa memicu kebangkitan industri fashion dan turunannya, termasuk industri perak di Jogja.
Sylvia Nurlita selaku Diajeng Jogja dan menjadi pemandu bagi para desainer Australia, merasa senang dengan tugas yang diberikan oleh Dekranasda. “Ini adalah bagian dari upaya publikasi untuk membangkitkan kembali sektor industri perak,” ungkap Sylvia.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran desainer internasional ini bisa memberikan semangat baru bagi pelaku fashion di Jogja, yang banyak di antaranya telah merambah pasar internasional.
Selanjutnya Selly Sagita, pemilik Borobudur Silver, menyatakan bahwa Jogja telah lama dikenal sebagai ikon perak dengan teknik filigri dan tatah yang khas. “Dengan melatih tenaga ahli melalui school silver dan workshop silver, kami berkomitmen untuk tidak memutus rantai keahlian ini,” ujar Selly. Borobudur Silver mendapatkan dukungan dari berbagai instansi di Yogyakarta, termasuk salah satunya Dekranasda DIY. “Mereka yang belajar di Borobudur Silver akan mendapatkan sertifikat dari Dekranas yang ditandatangani oleh GKBR.Ay.Adipati. Paku Alam, lengkap dengan logo Dekranas dan Borobudur Silver,” jelasnya.
Selly juga menegaskan pentingnya keikutsertaan aktif dalam pameran, baik di dalam maupun luar negeri, sebagai strategi pengusaha untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Dengan kolaborasi dan dukungan ini, Jogja diharapkan dapat terus menjadi pusat inovasi di bidang industri perak dan fashion dan industri Perak di Jogja bisa berkilau kembali:Pungkas:Selly(Tyo)