Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Konsisten Kelezatan, Lontong Sayur Uda Uni Sajikan Khas Minang untuk Menu Sarapan

NASIONALTERKINI– Bicara soal kuliner, bisa dibilang di Kota Yogyakarta itu miniatur Indonesia. Tidak hanya makanan khas Yogya saja yang banyak tersedia, tapi juga dari seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia. Salah satunya adalah Lontong Sayur Sumatera Uda Uni yang sudah 19 tahun hadir di Kota Yogya. Kuliner kaki lima yang menyediakan sajian sedap khas minang ini khusus menawarkan menu sarapan. Lontong Sayur Sumatera Uda Uni terletak di deretan tenda kuliner depan pagar Stadion Mandala Krida, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Warung Lontong Sayur Sumatera Uda Uni buka setiap hari, mulai pagi pukul 06.30 hingga siang pukul 12.30 WIB. 

Ada beberapa menu yang tersedia di warung tenda Lontong Sayur Sumatera Uda Uni ini. Mulai dari lontong sayur, lontong pecel, dan soto padang. Ciri khas dari sajian menu di sini adalah kuah padang santan kental yang kaya akan rempah dan bercitarasa kuat. Dalam satu porsi menu lontong sayur, isiannya adalah potongan lontong, sayur nangka dan buncis kuah gulai cubadak, serta siraman kuah padang ditambah taburan kerupuk di atasnya. Kemudian menu lontong pecel terdiri dari lontong, mie, sawi, dan kol dengan taburan kerupuk merah jambu. Kedua menu di atas bisa ditambahkan dengan telur kuah padang atau ayam saus padang. Terakhir adalah menu soto padang, hidangan berkuah kaldu sapi dengan bahan irisan daging sapi yang sudah digoreng kering, bihun, ditambah perkedel kentang yang juga bisa dinikmati dengan ditambah nasi putih.

Nur Violeta Salsabila Firdausi, mahasiswi asal Riau mengatakan“Kalau dari harga cocok banget buat kantong mahasiswa, terus kami juga kan dari Riau yang kebanyakan masakannya juga khas Sumatera “Citarasanya itu pas sama lidah kami, ini yang punya juga orang asli minang, jadi rasanya udah pasti orisinal dan khas Sumatera banget,”ucapnya Senin (4/11).

Uni Lastri, pemilik warung Lontong Sayur Sumatera Uda Uni asal Padang, Sumatera Barat ini mengaku sudah merantau ke Kota Yogyakarta sejak tahun 2003. Tujuannya merantau memang ingin menjalankan usaha kuliner khas minang. “Pembeli yang datang ke sini dan jadi pelanggan itu ada yang memang orang minang atau dari sumatera yang merantau ke Yogya. Ya ada mahasiswa, ada juga yang sudah berkeluarga. Tapi banyak juga orang Yogya yang jadi pelanggan tetap di sini. Kalau kata orang-orang harganya memang pas di kantong, dan yang bikin mereka suka itu citarasa kuahnya yang khas dan konsisten,” jelas Uni Lastri. (cyi/crs)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.