NASIONALTERKINI Isa Setyawan lahir tahun 1998 yang dirasa selalu mengalami banyak problematika hidup yang cukup menantang setiap periodenya,Tahun 2022 merupakan tahun yang cukup menantang bagi diri saya untuk melangkah ke jenjang karir yang sesuai dengan keinginan saya. Kondisi yang membuat saya harus bisa terus bertahan hidup dan juga menyelesaikan tanggungjawab pendidikan dikarenakan masih berstatus sebagai Mahasiswa Akhir di salah satu universitas di Yogyakarta, lebih tepatnya di UPN “Veteran” Yogyakarta. Namun, hal ini tidak membuat saya putus asa untuk bisa menyelesaikan pendidikan sambil bekerja. Tidak ada kriteria khusus bagi saya untuk bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, oleh karena itu saya tidak pilih-pilih dalam mencari pekerjaan. Minggu 02/06/2024
Kisah Awal mula Isa Setyawan sudah bekerja sejak semester pertama kuliah, dari situ saya mulai bekerja di berbagai bidang dan menjalankan beberapa kali bisnis kecil-kecilan yang saya rintis dari nol dengan modal seadanya. Saya berasal dari keluarga dengan perekonomian yang biasa-biasa saja yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Setiap langkah yang saya ambil semua selalu memiliki risiko yang menurut saya cukup besar jika dijalankan, namun modal semangat dan kepercayaan diri terhadap bekal hidup yang saya miliki selama ini lah yang membuat saya nekat untuk tetap melakukannya. Tanpa adanya previllage, saya sadar saya harus memperjuangkan semuanya sendiri dengan kemampuan yang saya miliki. Memutar otak untuk terus dapat berkreasi tidak pernah saya lewatkan setiap harinya. Kemantapan diri, kesiapan mental dan kesiapan finansial yang menurut saya saat itu masih belum cukup justru menjadi modal utama saya untuk melangkah. Bisnis yang pernah saya jalankan yaitu berjualan pasir untuk kebutuhan petshop (petcare), jualan baju brand premium, jualan jus buah, hingga melakukan bisnis jualan sayur hidroponik.Tuturnya
Selanjudnya Isa melakukan dengan modal seadanya dengan pengetahuan bisnis yang masih sangat minim.Tidak dipungkiri bahwa berjalannya semua bisnis yang saya lakukan ini tidak mulus-mulus saja, namun hal ini sangat membantu saya untuk terus berinovasi dan membuat strategi yang saya rasa tepat untuk dilakukan. Pengalaman dilapangan seperti inilah yang membentuk karakter diri Isa secara tidak langsung hingga menjadi seperti sekarang.Isa merasa untuk selalu siap meski risiko besar sudah jelas tegak menantang didepan mata.Paparnya
Hingga pada akhirnya di tahun 2022 tersebut saya mulai merintis karir dengan bekerja di salah satu perusahan retail khususnya fashion wanita, yaitu brand Farah Button, dengan awal karir sebagai kurir. Belajar dari kurir di Farah Button hingga beranjak pada posisi lain sedikit demi sedikit hingga sebagai General Affair di perusahaan tersebut. Banyak hal yang saya petik dan pelajari untuk bisa membangun dan merintis bisnis mandiri yang dimulai tanpa adanya previllage tertentu. Dari sinilah saya memantapkan diri untuk membangun bisnis yang menurut saya sesuai dengan passion saya untuk mencurahkan segala kreasi di dunia fashion, meski saya sendiri baru mengenal dunia fashion ketika saya berada di Farah Button.Imbuhnya
Dari Awal karir Isa Setyawan memutuskan untuk terjun ke dunia fashion dan langsung berpikir untuk memiliki brand sendiri, hingga terciptalah “Gorilland” ini. Support dan motivasi selalu diberikan kepada saya dari owner Farah Button yaitu “Mas Suta” saya panggilnya. Dari mulanya saya membuat 1 design baju, hingga pada saat ini sudah belasan design atau mode baju yang sudah ada. Saat pertama saya melakukan penjualan produk melalui online dan offline. Untuk offline saya saat itu masih dengan sistem “titip barang” di store Farah Button. Alhamdulillah saat ini Gorilland sudah berdiri sendiri bermula dari stand pameran yang berada di Pacific Mall kota Tegal.Imbuhnya
Omset yang saya terima pun tidak lah selalu baik, ada kalanya saya no sale namun tidak membuat semangat saya redup. Tidak dipungkiri pasti ada rasa sedih ketika produk kita tidak ada yang terjual pada hari itu, namun keyakinan saya akan berhasilnya bisnis yang saya bangun ini menjadi benteng besar yang saya bangun agar tidak mudah roboh dan harapannya bisa menjadi salah satu motivasi untuk teman-teman semua yang sedang mengalami masa sulit dalam membangun bisnis ataupun kebimbangan untuk memulai suatu usaha. Saya sendiri kedepannya ingin menjadi salah satu Pioneer muda yang bisa ikut membangun semangat wirausaha muda dan calon wirausaha muda lainnya dalam berbisnis.
Dengan untuk modal awal yang saya pakai untuk membangun bisnis ini kurang lebih 10 juta. Modal tersebut saya kumpulkan dari hasil kerja saya di Farah Button dan juga project yang saat itu saya jalankan dari program rebranding perusahaan air mineral AQUA. Alhamdulillah hasil dari saya menjalankan project tersebut bisa saya sisihkan dan seluruhnya saya jadikan modal untuk dijadikan produk pakaian jadi kondisi baru.Ungkapnya
Berawal dari modal 10jt hingga saat ini total nilai produk yang saya miliki pada Gorilland itu sendiri kurang lebih mencapai 200 juta, dimana awal mula saya mendirikan Gorilland ini adalah di bulan Februari 2022 hingga saat ini.
Dan harapan Isa akan terus meningkat dan berkembang, hingga menjadi salah satu wirausaha muda Yogyakarta yang dapat mengangkat perekonomian setempat, dengan menggandeng kerjasama dengan UMKM lainnya untuk produksi yaitu Konveksi-konveksi yang ada di Yogyakarta. Hal ini menjadikan semangat tersendiri.
Isa terus mengembangkan bisnisnya hingga saat ini dapat berpijak dengan keyakinan saya yang utuh akan bisnis saya yang tak luput berkat doa orang tua saya dan juga campur tangan Allah SWT tentunya. Yang bisa saya lakukan saat ini adalah terus yakin dan ikhtiar untuk tidak mudah menyerah atas langkah yang saya ambil. “Learn by do it” dan “Ora Wedi Karo Tantangan Apapun” merupakan motivasi sekaligus support system yang bisa saya berikan untuk diri saya semdiri. JIKA BUKAN KITA YANG MENGUBAH JALAN HIDUP KITA, SIAPA LAGI? Kita hidup di jaman KITA TIDAK BISA SANTAI-SANTAI SAJA JIKA INGIN TERUS HIDUP Pungkas ;Isa Setyawan(Tyo)