NASIONALTERKINI.Kabupaten Sleman dengan keindahan alamnya yaitu Gunung api Merapi sampai saat ini banyak di minati wisatawan baik dalam negri atau pun wisatawan luar negri,itu berkat kerja keras yang di capai oleh Kinerja Pariwisata Sleman Ishadi Zahid selaku Kepala Dinas Pariwisata Sleman mengatakan Pergerakan wisatawan/kunjungan di Kabupaten Sleman (Data sangat sementara sampai dengan 31 Maret 2024)Jumlah pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman: 1.203.401 pergerakan, yang didominasi pergerakan wisatawan nusantara sebesar 98,23% atau setara dengan 1.143.526 pergerakan.Jumlah kunjungan ini setara dengan 16,04% target kunjungan yang ditetapkan pada tahun 2024, sebesar 7.500.000 kunjungan Rabu 03/04/2024
Selanjudnya Ishadi menyampaikan Pergerakan wisatawan dalam negeri di Kabupaten Sleman didominasi oleh pengunjung dari Pulau Jawa sebesar 85,06%Destinasi pariwisata pilihan wisatawan antara lain Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko, Kaliurang dan Tebing Breksi tuturnya.
Untuk Kesiapan Dinas Pariwisata Sleman
Selama periode libur lebaran 1445H, dengan mengacu pada Surat Edaran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor SE/3/KK.03/MK/2024 tentang tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada saat Libur Mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tanggal 26 Maret 2024, dan Surat Edaran Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 500.13/1851 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada saat Libur Idul Fitri Tahun 2024/1445H tanggal 1 April 2024 beberapa hal telah dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, seperti:Menerbitkan Surat Edaran Kepala Dinas Nomor 003/682 tanggal 3 April 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman dan Menyenangkan pada Periode Libur Lebaran 1445H di Kabupaten Sleman, yang berisi 7 point penting,1) memastikan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment sustainability (CHSE) di destinasi wisata, desa wisata dan usaha jasa pariwisata (penyediaan akomodasi, makan dan minum, cinderamata dan usaha lainnya yang mendukung kegiatan berwisata:2) mewaspadai perkembangan perubahan cuaca dan memperhatikan informasi BMKG terkait potensi bencana alam;3) mematuhi dan mengikuti arahan dari BPPTKG dan BPBD Kabupaten Sleman ketika terjadi peningkatan aktivitas Gunungapi Merapi yang mengakibatkan perubahan status Gunungapi Merapi;4)
melakukan kerja sama dan koordinasi dengan layanan kedaruratan dan keamanan terdekat seperti Rumah Sakit, Palang Merah Indonesia, Kepolisian, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, demi menjamin keselamatan dan keamanan wisatawan;5) menjamin keselamatan dan keamanan karyawan dan wisatawan di destinasi Wisata, desa wisata dan usaha jasa pariwisata, melalui kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan serta melakukan perawatan terhadap fasilitas/wahana usaha secara berkala, terutama bagi pengelola jip wisata di Kawasan Kaliurang, Kawasan Kaliadem, dan Tebing Breksi;6) tidak menaikkan harga produk/layanan melebihi batas kewajaran dan memasang harga layanan di tempat yang dapat dilihat dengan mudah oleh wisatawan; dan
7) mengelola sampah dan limbah yang timbul dari aktivitas di destinasi wisata, desa wisata dan usaha jasa pariwisata untuk menjamin kelestarian, kebersihan dan keasrian lingkungan.paparnya.
Untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap Usaha Jasa Pariwisata yang ada di Kabupaten Sleman bekerjasama Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman melakukan pemeriksaan kondisi jip utamanya di kawasan Kaliurang dan Kaliadem,juga melakukan penempatan petugas tambahan untuk membantu dalam pemungutan retribusi, utamanya di Gerbang Kaliurang,Menyiapkan atraksi pentas hari raya di Tlogoputri, Kaliurang pada tanggal 13 April 2024 sampai dengan 15 April 2024, berupa sajian Neokustik Band, Jathilan Turonggo Macho Budoyo, dan Jathilan Turonggo Dinowo Manunggal.Pungkas Ishadi(Tyo)
