JOGJABERITA– Kemantren Umbulharjo berkomitmen untuk terus menekan angka kasus kenakalan remaja. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melakukan optimalisasi peranan Pokja I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Misalnya melalui Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAR EDI). Pihaknya juga mendorong anak dan remaja untuk bisa mengembangkan bakat melalui berbagai kegiatan positif.
“Seperti kesenian dalang cilik. Ini kan salah satu bentuk kegiatan anak dan remaja supaya bisa sesuai dengan kreativitas dan potensinya.
Nantinya ada kegiatan di wilayah terkait dengan kegiatan pengajian, kegiatan seni-seni yang lain, belajar bersama,” jelas Mantri Pamong Praja Umbulharjo Rajwan Taufiq saat ditemui di Kantor Kemantren Umbulharjo, Selasa (20/9).
Rajwan mengatakan Pokja I TP PKK Kemantren Umbulharjo memiliki program unggulan dalam menekan angka kenakalan remaja. Program tersebut adalah Gerakan Sapa Anak Kos (GESAK).
Program ini dinilai penting mengingat banyaknya remaja yang berasal dari luar kota namun berdomisili di Kemantren Umbulharjo untuk kepentingan menuntut ilmu. Program GESAK tercatat telah dilakukan sebanyak dua kali.
Pada 19 Juli dilaksanakan di Kelurahan Giwangan, disusul tanggal 3 Sep di Kelurahan Warungboto.
“Harapannya nanti dengan sapaan yang dilakukan dari Pokja I TP PKK ini nanti kita bisa mendampingi anak-anak kita, sehingga dalam tumbuh kembangnya bisa ke arah yang baik.
Tidak terpengaruh hal-hal yang negatif,” ujarnya.
Selain dengan TP PKK, Kemantren Umbulharjo juga menggandeng pihak kepolisian untuk menekan angka kasus kenakalan remaja.
Kapolsek Umbulharjo Kompol Achmad Setyo Budiantoro menuturkan sepanjang tahun 2022 telah ada 21 kasus kenakalan remaja.
Ini merupakan jumlah kasus paling banyak jika dibandingkan dengan kemantren lainnya di Kota Yogya.
Didominasi oleh kejahatan jalanan dan konsumsi minuman beralkohol. Hingga saat ini pihaknya terus melakukan edukasi ke sekolah guna menekan angka kenakalan remaja.
Sosialisasi mengenai jam rawan juga dilakukan melalui media brosur. Dia mengimbau orang tua untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya.
“Kami memberikan edukasi sejak dini. TK, SD juga sudah kita masuki melalui Bhabinkamtibmas untuk memberikan edukasi-edukasi.
Kami harapkan orang tua untuk ikut memantau anak-anaknya, terutama terkait dengan kejahatan jalanan. Ketika sosialisasi juga sudah saya sampaikan ke ibu-ibu PKK,” ungkapnya. (ang/red)