Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kejar Target 2022 Hingga 30 IKM, Pemkot Yogya Luncurkan Sentra IKM

Kejar Target 2022 Hingga 30 IKM, Pemkot Jogja Luncurkan Sentra IKM

JOGJABERITA– Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM (DPKUKM) kembali melaluncurkan sentra-sentra IKM di Kemantren Ngampilan, Gedongtengen, dan Gondokusuman.

Beberapa sentra IKM yang diluncurkan adalah Sentra Bakpia dan Rajut Kemantren Ngampilan, Sentra Jajan Pasar Kemantren Gondomanan, dan Kerajinan Tas dan Batik Ecoprint Kemantren Gedongtengen.


Kepala DPKUKM Kota Yogya Tri Karyadi Riyanto Raharjo mengatakan sepanjang tahun 2022 pihaknya akan meluncurkan 30 sentra IKM. 


Sebelumnya sentra IKM di beberapa kemantren telah berhasil diluncurkan. Peluncuran dilakukan bersamaan pada kemantren yang letaknya berdekatan.


Misalnya, pertama dilakukan di Umbulharjo, kedua di Kotagede dan Pakualaman, disusul Kemantren Wirobrajan dan Manterijeron.

Tri mengatakan hingga saat ini masih ada dua kali peluncuran yang tersisa.

“Launching ini sebenarnya langkah awal. Kami ingin menyampaikan kepada pemangku kepentingan bahwa di Kota Yogya sudah ada sentra-sentra IKM dengan berbagai produknya,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kemantren Ngampilan, Kamis (28/9).

Tri menambahkan, ke depan semua IKM di Kota Yogya akan berbasis sentra. Di dalamnya terdapat kepengurusan seperti ketua dan bendahara. 

Menurutnya hal ini dapat memudahkan upaya intervensi pemberdayaan serta pengembangan para IKM.

“IKM itu sudah berbasis sentra, tidak berbasis parsial, sendiri-sendiri. Akan lebih memudahkan. Sehingga Kota Yogya akan lebih fokus di dalam melakukan pembinaan,” ujarnya.

Dia berharap, gelaran peluncuran sentra IKM ini akan menumbuhkan sentra-sentra IKM yang lainnya.

Tri menuturkan, jika nantinya ada suatu wilayah yang memiliki produk atau usaha sejenis dengan minimal 5 anggota, pihaknya akan mendorong menjadi sentra IKM.

“Tapi tidak serta merta kita bentuk sentra. Kami bina dulu, namanya rintisan sentra. Kalau itu sudah layak kelembagaannya dan IKM nya siap untuk kita dorong, baru kita bentuk sentra,” ungkapnya.

Ketua Sentra Sekar Rajut Kemantren Ngampilan Kasuma mengatakan pihaknya memiliki 13 anggota yang memiliki spesialisasi berbeda-beda. Misalnya ada yang khusus membuat dompet, sepatu, topi, ataupun rompi. 

Dia mengaku sejak Sekar Rajut berdiri tahun 2017, Pemkot Yogya selalu memberikan perhatian. Beberapa diantaranya adalah pendampingan dan pelatihan.

“Kami berterima kasih sekali. Banyak yang kami dapat. Diantaranya ikut pameran yang ada di Yogya maupun luar Yogya.

Pelatihan, pendampingan, sampai kami bertahan hingga sekarang juga berkat bantuan dari dinas,” ungkapnya. (tio/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *