Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kecelakaan Tunggal Bus Pariwisata, Bupati Bantul: Bus  tidak Menjalankan Uji Kir Sejak 2019

Kecelakaan tunggal Bus Pariwisata terjadi di tanjakan Griya Bakti, Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Kamis (8/2) siang. Kecelakaan itu mengakibatkan puluhan penumpang mengalami luka luka dan seorang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian.

NASIONALTERKINI– Kecelakaan tunggal Bus Pariwisata terjadi di tanjakan Griya Bakti, Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Kamis (8/2) siang. Kecelakaan itu mengakibatkan puluhan penumpang mengalami luka luka dan seorang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Dion salah satu warga mengatakan Bus pariwisata Saestu Trans nomor polisi E 7607 V terjadi berawal saat Bus berpenumpang 53 orang itu hendak melanjutkan perjalanan wisata menuju Pantai Parangtritis, setelah piknik di Bukit Becici Dlingo.  

Sesampainya di ruas turunan Bukit Bego atau tepatnya di Griya Bakti Kedungbuweng Wukirsari Imogiri, bus mengalami kecelakaan terguling di sisi kiri ruas jalan tersebut. Peristiwa itu mengakibatkan tiga orang penumpang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka. “Diduga mengalami rem Blong. Sehingga bus meluncur tak terkendali hingga akhirnya terguling di sisi kiri jalan,”ujarnya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslihm engungkapkan  para korban dirawat di dua rumah sakit yaitu Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul terdiri dari 3 orang meninggal dunia, 16 orang rawat jalan, 8 orang rawat inap, dan 1 orang akan dirujuk ke RS Sardjito, Yogyakarta.

Sementara, di rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul, 8 orang korban terdiri dari 4 orang rawat inap dan sisanya rawat jalan.

Lebih lanjut diungkapkan, dari keterangan para pasien yang selamat, bus itu dinilai kurang baik. Hal itu dirasakan oleh para penumpang. Bahkan, temuan dari Dinas Perhubungan Bantul. “Menurut keterangan dari dinas perhubungan bus yang gunakan itu, sejak tahun 2019, itu tidak dilakukan uji Kir. Uji kir nya telah kadaluarsa sejak April 2019. Jadi sudah empat tahun,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolres Bantul, AKBP Michael E Risakotta mengatakan insiden itu mengakibatkan seorang penumpang perempuan tewas di tempat kejadian perkara atau TKP. Korban yang belum diketahui identitasnya tersebut, diketahui mengalami luka yang cukup parah di bagian kepalanya.

Sementara itu untuk jumlah korban luka, Kapolres mengaku belum mengetahui detail. Pasalnya, personel Unit Gakkum Satlantas Polres Bantul masih melakukan pendataan. “Untuk korban yang tadi di evakuasi satu meninggal dunia cidera kepala berat, untuk luka berat satu orang patah bagian kaki, tapi untuk jumlah luka luka masih dalam pendataan,” ungkapnya. (dio/fio)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *