NASIONALTERKINI.Lia Mustafa, desainer kenamaan asal Yogyakarta, kembali memikat perhatian di ajang Prawirotaman Fashion On The Street 2024 dengan koleksi terbarunya,ammalee by Lia Mustafa**. Namun, di balik gemerlap acara ini, Lia mengungkapkan bahwa koleksi ini sebenarnya merupakan karya lama yang tertunda.saat di temui :Selasa;03/09/2024 di House Of LMAR Galleria Mall Lantai:1.Yogyakarta jam;15.00.Wib
“Karya ammalee by Lia Mustafa ini sebenarnya sudah lama kami persiapkan. Namun karena berbagai kesibukan, rencana peluncurannya tertunda. Bahkan, sempat ada rencana untuk memperkenalkannya di Bali, tapi akhirnya bisa juga di tampilkan Show ,Acara Prawirotaman Fashion On The Street 2024 Yogyakarta,” ujar Lia.
Dalam ajang ini, Lia mempersembahkan 50 karya terbaru yang didominasi oleh Batik Remekan Series dan Lion Series. Batik Remekan Series tampil dengan nuansa warna cokelat dan hijau, serta material katun dan linen. Sementara Lion Series, yang terinspirasi dari logo dan nilai-nilai kebesaran jiwa Lions Club, hadir dengan warna-warna pink, hijau, krem, hitam, putih, kuning, dan biru. Material yang digunakan pun beragam, mulai dari Scuba Premium hingga Catoon Silk.
Selanjudnya Lia menyampaikan walau sempat tertunda, karya ini tidak kehilangan esensinya. Lia mengatakan bahwa meskipun awalnya didesain untuk sebuah komunitas, koleksi ini tetap dapat dikenakan oleh siapa saja. “Rancangan ini memang awalnya untuk komunitas, namun saya ingin memastikan bahwa karya ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” tambahnya.
Pada malam itu, Lia menghadirkan delapan model, terdiri dari lima wanita dan tiga pria. Tak hanya itu, 30 “muse” dari Lions Club turut memeriahkan panggung, menunjukkan keterlibatan komunitas dalam dunia mode. Lia, yang sudah 26 tahun menjadi anggota Lions Club Puspita Mataram, merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk memperkenalkan organisasinya lebih luas.
“Saya sudah 26 tahun bergabung di Lions Club Puspita Mataram, dan saya pikir, kenapa tidak memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan organisasi kita kepada masyarakat? Terlebih malam itu, kami juga memberikan bantuan kepada 20 tukang becak, yang diserahkan langsung oleh pejabat Lions Club International.Papar: Lia.
Dengan menampilkan 50 karya yang menggabungkan perjalanan panjangnya sebagai desainer dan pengalaman mendalamnya dalam komunitas Lions Club, Lia Mustafa berhasil menghadirkan sebuah koleksi yang tidak hanya indah secara visual, tapi juga kaya akan makna dan cerita. “Setelah 26 tahun di Lions, saya merasa inilah saatnya untuk menunjukkan apa yang telah saya capai dan menggali potensi lebih dalam dari komunitas,dan kepedulian saya di dunia fashion untuk kemajuan industri fashion di Yogyakarta.agar bisa ter ujudnya Jogja Adalah satu tujuan pusat fashion Dunia tutup:Lia Mustafa(Tyo)