Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kabaharkam Polri Memberikan Penghargaan Vicvapa Brahmagola kepada jajaran Polda DIY

Kabaharkam Polri Memberikan Penghargaan Vicvapa Brahmagola kepada jajaran Polda DIY

JOGJABERITA– Kepala Badan Pemelihara Kemanan (Kabarharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistiyanto mengunjungi Mapolda DIY, Senin (12/9).

Tujuannya adalah untuk memberikan penghargaan Vicvapa Brahmagola kepada jajaran Polda DIY.


Penghargaan ini diberikan kepada personil Polri yang berhasil menciptakan inovasi dan melaksanakan tugas pemeliharaan kamtibmas dengan baik.

“Karena Vicvapa Brahmagola itu artinya adalah melindungi terhadap seluruh alam semesta. Dan itu merupakan pengejawantahan dari pelaksanaan tugas Baharkam Polri,” ujarnya saat ditemui di Mapolda DIY, Senin (12/9).


Penghargaan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para anggota Polri untuk berinovasi dalam rangka melaksanakan tugas pengayoman, pelayanan, dan perlindungan kepada masyarakat.


“Ini adalah satu penghargaan, memberikan motivasi agar seluruh anggota Polri mampu bekerja dengan baik, mampu berkompetisi dengan baik dalam rangka pemeliharaan kamtibmas mewujudkan masyarakat yang tentrem serto raharjo,” ungkapnya.


Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunungketur Aiptu Henis Catur Linung Timur Yanti menjadi salah satu penerima penghargaan tersebut. 


Dia menggagas pembuatan kamar layak huni dan MCK bagi tiga warga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta tunawisma.

Lokasinya ada di RT 23 RW 6, Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman. Kamar layak huni dan MCK ini dibangun menggunakan biaya tunjangan kinerja yang dia dapatkan.


“Sejak tahun 1990 mereka menggelandang dan tinggal di rumah samping tetangga, tidak dalam rumah. Dan alhamdulillah bisa kami masukkan ke dalam rumah,” jelasnya.


Catur menambahkan ada juga beberapa upaya lain dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat dengan beberapa potensi yang ada. Misalnya, pembibitan bawang merah dan pengolahan nanas.

Ada pula pemberian bantuan kepada kaun duafa dan m anak-anak sekolah yang membutuhkan biaya.


“Dengan dijembatani oleh bhabinkamtibmas sebagai inisiator mereka bisa melanjutkan jenjang sekolah dan ada yang mengubah prostitusi menjadi kampung takwa,” ungkapnya. (tio/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *