Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Masa Transisi,Anggota DPR RI Riyanta SH ,Minta Pemerintahan Baru Kembali Ke Jalan Lurus

NASIONALTERKINI. Menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo yang akan digantikan oleh pasangan Prabowo-Gibran, berbagai tantangan bangsa di sektor politik, ekonomi, sosial, dan budaya menjadi sorotan. Anggota DPR RI, Riyanta SH,mengajak seluruh anak bangsa untuk bersatu memperbaiki bangsa melalui gerakan Jalan Lurus.Minggu;22/09/2024 Yogyakarta

Gerakan ini, menurut Riyanta, menekankan pentingnya kembali kepada akar konstitusi yaitu Pancasila dan UUD 1945. “Sebagai orang Jawa, kita harus menjunjung etika, memiliki harga diri, dan berpegang pada prinsip mikul dhuwur mendem jero,” ucapnya, mengingatkan pentingnya nilai-nilai budaya dalam kehidupan berbangsa.

Dengan Jalan Lurus, lanjut Riyanta, bangsa ini akan tetap bersatu. “Gerakan ini akan mengawal demokrasi dan hak asasi manusia, sejalan dengan Pancasila sebagai sumber segala hukum.”

Ia menekankan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam mengawasi kebijakan negara, bukan demi kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.

“Setiap pemerintahan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Tugas pemerintahan baru, Prabowo-Gibran, adalah menyelesaikan persoalan-persoalan yang tersisa,” terang Riyanta.

Ia juga menegaskan pentingnya mengembalikan setiap aspek kehidupan bangsa ke jalan yang lurus, sesuai cita-cita para pendiri bangsa. “Itu bukan hal yang mudah, diperlukan kerjasama dan kesadaran kolektif demi mewujudkan Indonesia Emas.”

Dalam menghadapi tantangan global, mafia hukum, korupsi, hingga narkoba, Riyanta menekankan perlunya gerakan bersama. “Dan yang terpenting, membangkitkan kesadaran generasi muda untuk berkontribusi terhadap kebangkitan ekonomi nasional, khususnya kebangkitan pengusaha pribumi dengan memaksimalkan sumber daya alam dan hilirisasi.”

Sebagai bagian dari Gerakan Jalan Lurus, Riyanta mengumumkan bahwa pada 28 September nanti akan digelar Pagelaran Wayang dengan lakon “Tumuruning Wahyu Tri Bawono” di Dukuh Celungan, Sumberagung, Moyudan, Sleman.

“Melalui pagelaran wayang ini, kami mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintahan baru Prabowo-Gibran, sekaligus memberikan penghormatan kepada Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin,” tuturnya.

Dalam lakon tersebut, Riyanta juga menekankan pentingnya konsensus nasional, atau rembug nasional, dan rekonsiliasi demi tercapainya cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.

“PILPRES dan PEMILU telah selesai, dan sengketa hukum sudah inkrah. Kini saatnya kita mendukung Prabowo sebagai presiden terpilih,” pungkas Riyanta.(Aan)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *