Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jembatan Penghubung Sanggrahan-Dayakan Ambrol

Jembatan Penghubung Sanggrahan-Dayakan Ambrol

JOGJABERITA– Jembatan penghubung Dusun Sanggrahan dan Dusun Dayakan, Purwomartani, Kalasan, Sleman ambrol pada Senin malam (7/11). Lokasi jembatan tepatnya berada di Dusun Dayakan RT 13 RW 01, Purwomartani, Kalasan, Sleman. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro menjelaskan jembatan roboh usai terjadi hujan deras dengan durasi lama.

Hal ini lantas menjadikan debit air Sungai Tepus mengalami kenaikan yang signifikan, sehingga mengakibatkan jembatan ambrol.

“Hujan dari siang menyebabkan pohon bambu tumbang, menutupi jembatan (Kali Tepus) penghubung antara Dusun Dayakan dan Sanggrahan Purwomartani,” katanya melalui pesan singkat, Rabu (9/11).

Bambang memastikan pada kejadian ini tak ada korban meninggal dunia. Hanya saja, ada satu warga yang sempat terseret arus hingga 200 meter.

Dia menjelaskan, awalnya ada salah satu warga bernama Edi Sungkowo, 43 mencoba membersihkan bambu yang menghalangi Sungai Tepus. 

Tepat di belakang Edi, anaknya yang bernama Satria Deva Mahendra, 12 turut menyusulnya. Tak lama, jembatan tiba-tiba ambrol karena sungai banjir. Edi lantas berteriak meminta bantuan.

Warga lainnya yang bernama M Anas Tolkah Mansur, 28 kemudian menyelamatkan Satria yang terjepit bebatuan karena jembatan ambrol.

“Anas berusaha membantu menaikkan anak tersebut, tetapi malah terbawa arus air sejauh 200 meter.

Selama kurang lebih satu jam dicari warga, berhasil ditemukan dan ditolong warga menggunakan tali tambang dan berhasil diselamatkan,” jelas Bambang.


Anas ditemukan dalam kondisi selamat dengan luka ringan. Sementara Satria langsung dibawa ke RS Bhayangkara karena mengalami luka di bagian kepala dan tangan.

Bambang mengatakan saat ini tengah dilakukan upaya evakuasi dan pembersihan pada jembatan tersebut.

“Beberapa personil yang terlibat diantaranya TRC (tim reaksi cepat) BPBD Sleman, komunitas relawan, Pemerintah Kalurahan Purwomartani, dan dibantu warga,” ungkapnya. (ong/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *