JOGJABERITA– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sleman mengantisipasi kenaikan harga beberapa komoditas kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan lebaran. Diantaranya adalah beras, minyak goreng, telur, daging sapi, ayam, hingga cabai.
Kepala Bidang Usaha dan Perdagangan Dinas Perindag Sleman Kurnia Astuti menuturkan berdasarkan pemantauan telah terjadi kenaikan harga telur. Misalnya di Pasar Godean pada Minggu (19/3) telur ayam boiler berada pada harga Rp 27 ribu/ kg. Lalu melonjak hingga Rp 30 ribu/ kg sejak Senin (20/3). Namun, di Pasar Sleman harga telur ayam terpantau stabil di harga Rp 30 ribu/ kg sejak 16 Maret.
“Telur tetap, mulai naik karena banyaknya kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan,” kata Kurnia saat jumpa pers di Pendopo Parasamya Sleman, Selasa (21/3).
Untuk menekan harga bahan pokok menjelang Ramadan, pihaknya gencar menggelar pasar murah. Ini dilaksanakan secara roadshow di 17 kapanewon di Sleman. Mulai pada 4 April hingga 12 April 2023.
“Dimulai saat awal puasa. Harapannya masyarakat masih bisa dapat bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang puasa dan lebaran,” katanya.
Selain itu, Kurnia menambahkan ada juga gelaran lainnya untuk mendekatkan bahan pokok kepada masyarakat. Salah satunya gelaran Ramadan Fair. Sejak kemarin hingga hari ini diadakan pasar murah bahan pokok. Lokasinya di Galeri Upakarti Dinas Perindag Sleman dan Galeri Dekranasda Sleman.
“Kami menggandeng 7 distributor, baik Bulog dan yang lain,” tambah Nia.
Tak berhenti di hari ini, Ramadan Fair akan terus digelar selama satu bulan ke depan. Ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM di Sleman dalam menjual produknya.
“Menyediakan kebutuhan bagi masyarakat dari produk-produk unggulan UKM Sleman. Jadi kami menggelar produk UKM Sleman sebanyak 250 UKM yang tergabung di galeri,” ujarnya. (een/eri)