JOGJABERITA-Kompetisi sepak bola piala dunia memberikan keuntungan bagi para pengelola restoran. Hal ini lantaran pengelola mendapat kesempatan untuk memberikan fasilitas nonton bareng (nobar) bagi masyarakat.
Wakil Kepala Bidang Restoran Perhimpunan Hotel dan Restoran Kota Yogyakarta Aldi Fadhil Diyanto menjelaskan fasilitas nobar ini otomatis akan menarik pecinta bola. Sehingga kunjungan ke restoran maupun usaha-usaha kuliner juga meningkat.
“Karena ketika menyelenggarakan nobar akan menarik tamu lebih banyak. Dampak positifnya jadi menarik fans bola,” ujarnya, Selasa (13/12).
Aldi mengatakan tak melakukan penghitungan terhadap kenaikan omzet restoran saat gelaran piala dunia. Hanya saja, dia memastikan jumlah kunjungan tamu cenderung meningkat. Dari situlah, omzet juga akan ikut meningkat.
“Ini bisa menambah omzet resto. Yang mungkin biasanya ramai pada hari weekend. Tapi, piala dunia ada setiap hari jadi ikut ramai setiap hari. Itu bisa menambah pemasukan,” katanya.
Aldi menilai restoran yang mengalami kenaikan kunjunga kebanyakan mengusung konsep semi cafe. Ini memungkinkan untuk digelarnya nobar dan tetap cocok dengan konsep restoran secara keseluruhan.
“Restoran-restoran ini langganan nobar, tapi tidak didata. Kami hanya memberikan arahan bahwa ada kegiatan piala dunia. Ada contact person untuk registrasi langgananm bagi yang mau langganan dipersilahkan,” ujarnya.
Meski tak dilarang, pengelola restoran tetap diminta untuk menerapkan protokol kesehatan saat nobar berlangsung. Ini dilakukan untuk mencegah terjadi penularan virus Covid-19.
“Kadang banyak konsumen yang belum mengindahkan. Tidak bisa juga dilarang masuk. Karena sekarang hampir semua mulai abai. Tidak pakai masker dan berkumpul,” ungkapnya. (oon/tio)