JOGJABERITA– Kebangkitan industri fashion di Indonesia, membutuhkan semangat bersama serta kolaborasi sehingga muncul inovasi dan kreativitas yang bergerak secara dinamis. Sehingga nantinya muncul desainer muda yang patut diperhitungkan di Indonesia bahkan menembus pasar dunia.
Hal ini bertujuan agar muncul inovasi dan kreatifitas bidang fashion yang bergerak secara dinamis. Sehingga nantinya muncul desainer muda yang patut diperhitungkan tak hanya di Indonesia tapi bisa menembus pasar dunia. Melalui kolaborasi itu juga, Indonesian Fashion Chamber (IFC) kembali menggelar Januari Board Meeting (JBM) 2023 Rabu (1/2) di The Rich hotel.
National Secretary IFC, Lia Mustafa menjelaskan Dengan mengusung tema “Perkuat Kolaborasi menuju Fashion Indonesia Berbasis Wastra Nusantara Mendunia”, acara dihadiri lebih dari 300 peserta dari seluruh Indonesia.
“Industri fashion di Indonesia membutuhkan kolaborasi yang kuat dengan anak-anak muda yang kreatif dan dinamis. Maka IFC memberikan dukungan sebesar-besarnya bagi desainer muda yang ingin meniti karir di dunia fashion,” katanya dalam keterangan tertulis.
GKBRAA Pakualam X mengatakan saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan para delegasi untuk memilih Jogja sebagai Tuan rumah January Board Meeting kali ini.
“Saya ucapan Selamat Kepada para new member dan chapter Palembang yang dikukuhkan, beliau juga berpesan agar peran IFC dapat menjadi barometer fashion Indonesia dan dunia secara nyata dengan tidak melupakan akar Budaya, agama dan tradisi,”ungkapnya.
Sementara itu Ketua Panitia JBM 2023, Wening Angga mengatakan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahunan ini Agenda hari pertama adalah rapat national board kemudian, pada malam harinya digelar inagurasi anggota baru yang melewati kurasi ketat.
“Malam inagurasi menjadi ajang para desainer muda berbakat untuk mempresentasikan karyanya di depan para tamu undangan. Pada malam inagurasi tersebut juga diresmikan pula Chapter baru IFC dari Palembang,”ungkapnya. (ang/satrio)