JOGJABERITA– Jajaran Polda DIY bersama anggota Satuan Pengamanan (Satpam) se-Yogyakarta menggelar peringatan Hari Ulang Tahun Satpam Ke-42 di Halaman Polda DIY, Senin (30/1).
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengungkapkan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat tak bisa hanya diciptakan oleh anggota Polri.
Hal ini mengingat adanya keterbatasan personil Polri yang tak sebanding dengan tantangan tugas yang dihadapi. Untuk itu, peran Satpam menjadi penting sebagai pengamanan (pam) swakarsa.
“Kehadiran Satpam merupakan kepanjangan tangan Polri. Bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya secara swakarsa, guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban,” ujar Suwondo saat memberikan sambutan pada upacara HUT Satpam Ke-42 di Halaman Mapolda DIY, Senin (30/1).
Menurut Suwondo, Satpam menjadi salah satu bagian penting dalam upaya pengamanan di berbagai sektor. Diantaranya sektor industri, perkantoran, pendidikan, pariwisata, hingga lembaga pemerintahan maupun non-pemerintahan.
Satpam memiliki kompetensi khusus yang tak dimiliki masyarakat pada umumnya. Sehingga diharapkan anggota Satpam dapat terus mendukung tugas Polri dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Kami sangat merasakan peran rekan-rekan Satpam dalam melakukan strategi pengendalian Covid-19. Khususnya penguatan prokes di berbagai pusat aktivitas masyarakat. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan Satpam atas dukungannya selama ini,” ungkapnya.
Suwondo menjelaskan terjadi peningkatan peran aktif pam swakarsa di Indonesia. Ini terlihat dari jumlah Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) dan personel Satpam yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2022, tercatat ada sebanyak 5.670 BUJP.
Angka ini meningkat 250 persen dari tahun 2021 yang berjumlah 1.622. Sementara untuk jumlah personel satpam pada tahun 2022 tercatat sebanyak 856.002 orang. Angka ini dinilai meningkat 5 persen dari tahun 2021 yang tercatat ada sebanyak 815.129 orang.
“Peningkatan kuantitas tersebut tentunya juga harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan dan keterampilan,” katanya.
Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) DIY Salva Yurivan Saragih mengungkapkan Satpam merupakan anak kandung Polri. Untuk itu, pihaknya akan terus bersinergi dengan Polri untuk menciptakan kamtibmas.
Salva menambahkan kini setidaknya ada 8.000 Satpam di Yogyakarta yang sudah berstatus Gada Pratama. Minat masyarakat untuk berprofesi menjadi Satpam juga terbilang meningkat.
Apalagi, usai dirubahnya warna seragam Satpam menjadi warna coklat menyerupai warna seragam anggota Polri.
“Kami dari Abujapi terus mendorong supaya Satpam ini menjadi profesi yang diidolakan oleh para lulusan SMA. Karena secara kebutuhan sebenarnya belum memenuhi. Jumlah yang ada ini diperkirakan baru 50 persen dari jumlah kebutuhan Satpam di Yogyakarta,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT Satpam Ke-42 Budi Santoso mengatakan usai upacara, dilanjutkan oleh simulasi pengamanan yang dilakukan oleh Satpam pada kondisi darurat. Selain itu, ada juga pemberian apresiasi kepada beberapa anggota Satpam yang berprestasi.
Diantaranya berhasil menggagalkan aksi tindak pidana kriminal. Gelaran upacara ini merupakan puncak acara. Sebelumnya, telah dilaksanakan giat-giat lainnya.
“Sebelumnya telah dilakukan beberapa rangkaian kegiatan seperti tabur bunga, pemutaran film edukasi penyalahgunaan narkoba di bioskop seluruh Indonesia, lomba gerak jalan, bhakti sosial, dan berbagai kegiatan lainnya,” katanya. (evi/eni)
