NASIONALTERKINI – Himasylva (Himpunan Mahasiswa Jurusan Kehutanan) INSTIPER Yogyakarta menyelenggarakan Dialog Ekspolorasi Sungai Indonesia.
Dosen Fakultas Kehutanan INSTIPER Nanda Satya Nugraha mengatakan bahwa sungai menjadi ekosistem penting yang ada di bumi karena memiliki berbagai peranan seperti peranan dalam ekologis seperti pencegah banjir, memfiltrasi air dan lainnya.”Pada peranan ekonomi seperti untuk perikanan, irigasi pertanian dan wisata,”katanya Kamis (31/8).
Koordinator Tim Eksplorasi Sungai Sehat Indonesia Himasylva INSTIPER Fajar Dwi Kuncoro memaparkan bahwa sungai bukan hanya sekedar aliran air saja, namun aliran air tersebut memberikan banyak nilai dimana banyak penerima manfaat dari aliran, selain itu sungai juga dapat menjadi sumber pembelajaran yang menarik baik untuk penelitian dan sebagai ruang Pendidikan.
“Hasil ekplorasi yang dilakukan di Sungai Pusur Jawa Tengah bedasarkan hasil kajian yang dilakukan menggunakan metode Biotilik (anonim Biological Monitoring) bahwa pada kawasan huulu, tengah dan hilir secara keseluruhan mengalami tercemar sedang. Cemaran yang terjadi terindikasi berasal dari beberapa buangan kotoran hewan ternak sapi dan sampah rumah tangga (sampah domestik).
Cemaran akan berpengaruh terhadap kualitas air dan secara langsung akan berdampak pada penerima manfaat sungai seperi perikanan, pertanian dan wisata air,”katanya.
Dalam dialog ini juga hadir Stakeholder Manager PT. Tirta Investama Pabrik Klaten (AQUA Klaten) Rama Zakaria juga mengatakan bahwa Industri harus terlibat didalam pelesarian sumberdaya air, dimana peran industry masuk didalam kolaborasi Pentahelix untuk mencapai Integrated Water Resources Management (IWRM).
Narasumber lain yaitu Muslim Afandi dari Pusur Institut mengatakan bawah adanya kelembagaan akan memudahkan didalam mengkoordinir dan memberikan peran disetiap kawasan. Saat ini Pusur Institut dan para mitra sedang mengkaji berkaitan dengan Imbal jasa lingkungan.
Dalam Dialog ini juga hadir akademisi dari INSTIPER Yogyakarta yaitu Dr. Ir. Rawana, MP yang mengatakan bawah Sungai akan berhubungan langsung dangan kawasan sekitarnya atau disebut DAS (Daerah Aliran Sungai) dimana menjaga aliran air artinya menjaga Daerah penyangganya karena sungai miliki dinamika hidrolik untuk menciptakan sungai sehat, dan sungai akan dapat melakukan self recovery didalam dirinya.
Dialog ini diakhiri dengan soft launching buku hasil tulisan Himasylva yang berjudul “Potret Eksplorasi Sungai Sehat Indonesia – Case Study Sungai Pusur” yang diresmikan langsung oleh Dekan Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta.
Pesan penting yang disampaikan didalam soft launcing buku ini adalah ini menjadi Langkah awal untuk mengeksplorasi nilai manfaat sungai, karena sungai menjadi urat nadi bagi semua kehidupan, yang artinya menjaga sungai maka menjaga kehidupan”. (ang/ety)