Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Haul Mbah Wali Mukmin Doa Bersama Dan Harlan Majelis Dzikir & Manaqib Pathok Segoro Ke 9

oplus_1024

NASIONALTEKINi .Ponpes Nurul Iman 2 adakan Haul Mbah Wali Mukmin acara berlangsung di Dusun Mancingan di Parangtritis,Masyarakat tampak ramai menghadiri datang berduyun-duyun mengikuti acara pengajian untuk memperingati Haul Mbah Wali Mukmin (Kyai Su’aib) serta Harlah Majelis Dzikir & Manaqib Pathok Segoro ke IX.dengan Bersholawat Nabi di iringi irama Hadroh”Tlogo Kausar dar Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh tokoh-tokoh agama seperti Gus Sholeh Elham, Kyai Syihabuddin, dan Gus Suja’i.

Acara ini merupakan bagian dari kegiatan rutin Majelis Padang Bulan. Kyai Syihabuddin, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman.2., menjelaskan bahwa acara ini digelar untuk memperingati Haul Mbah Wali Mukmin serta Harlah Majelis Dzikir & Manaqib Pathok Segoro yang ke-9. Beliau menekankan pentingnya acara ini dalam meningkatkan ketakwaan kepada Gusthi Allah SWT, memperkuat iman, dan mempererat kerukunan di antara masyarakat.Senin :22/07/2024 di Ponpes Nurul Iman 2 Mancingan Kretek Bantul Yogyakarta Jam;20.00wib

Yang membuat acara ini lebih istimewa adalah penampilan tari Sufi yang memukau. Lima penari Sufi dengan gerakan berputar yang anggun menghipnotis para hadirin. Tari Sufi, yang sering disebut sebagai Whirling Dervish, adalah tarian meditasi dari tradisi Sufi yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Gerakan memutar yang konsisten dan berirama ini melambangkan perjalanan spiritual manusia menuju kesempurnaan dan kesatuan dengan Sang Pencipta.

Penampilan tari Sufi ini memberikan sentuhan khusus pada acara tersebut, menciptakan suasana magis dan mendalam yang seakan membawa para penonton lebih dekat dengan nilai-nilai spiritual yang dihayati oleh para penari. Tari Sufi tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bentuk dzikir dan doa yang diresapi dengan ketulusan dan kecintaan kepada Allah SWT.

Selain menjadi ajang temu kangen bagi para alumni Pondok Pesantren Nurul Iman, acara ini juga diisi dengan doa bersama dan sholawatan yang menciptakan suasana penuh khidmat dan kebersamaan. Kyai Syihabuddin berharap acara ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk penghormatan kepada Mbah Wali Mukmin serta untuk terus menumbuhkan semangat kebersamaan di antara masyarakat.Tutur ;Mbah Yayi Syihabuddin.

Pak Hendri Sarwoko, Dukuh Mancingan, menambahkan bahwa dengan adanya Pondok Pesantren Nurul Iman dua di Mancingan, banyak kegiatan positif dan bermanfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Menurutnya, pondok pesantren ini menjadi tempat bagi warga untuk menimba ilmu agama dengan bimbingan dari Mbah Yayi Syihabuddin.

Sebagai penutup, perwakilan dari Mbah Yayi Syihabuddin menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini dan berharap agar seluruh tamu yang hadir mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT.Pungkas:Hendri(Tyo)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.