NASIONALTERKINI– Guna mensiasati kenaikan harga beras dipasaran,pedagang sembako di kios Pasar Rewulu Kalurahan Sidokarto Kapanewon Godean menjual beras paling murah, salahsatunya menir atau beras pecahan hasil sortiran.
Menir oleh sebagian warga digunakan untuk bahan campuran beras bantuan dari pemerintah agar terasa enak dimakan.
Sukirah salah satu pedagang mengatakan menir atau beras hasil sortiran jenis C4 atau 64 ini dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga mencapai takaran 5kg atau seperempat karung beras lebih, setelah dijadikan satu dan terkumpul banyak dijual dengan harga Rp 10.000 perkilogram.
“Permintaan menir saat ini tergolong tinggi seiring naiknya harga beras sejam awal bulan Februari atau awal tanam padi, dari stok 5kg langsung laku habis dibeli masyarakat yang biasa memperoleh bantuan beras dari pemerintah.
Beras menir beras paling murah dibanding beras premium atau standar dengan selisih harga saat ini sekitar Rp 5000 hingga Rp 6000 perkilogram,”ujarnya Selasa (20/2).
Sukirah menambahkan saat ini banyak kalangan pedagang sembako binggung dalam menentukan harga beras karena harga beras berubah-ubah.
“Antara harga kulak dengan harga penjualan hanya sedikit selisih harga,sehingga pedagang sulit dalam memperoleh keuntungan besar seperti harga kulak Rp 14.000 selanjutnya dijual Rp 15.000 keesokan harinya harga kulak Rp 15.000 dan dijual Rp 16.000 perkilogram,”katanya.(rty/cyu)