NASIONALTERKINI– Ribuan tanaman puring dari berbagai jenis saat ini tumbuh subur dibudidayakan warga padakuham Kuwang, Kalurahan Argomulyo Kapanewon Cangringan Sleman.
Ketua Tim Evaluasi Kampung Hijau Padukuhan Kuwang Topo Hardono menjelaskan Tumbuhnya tanaman puring di tengah pemukiman penduduk menjadikan suasana asri, sejuk dan indah sehingga memperkuat harapan warga untuk menjadi tujuan wisata bernama kampung puring.
Partisipasi masyarakat melalui gotong royong menjadikan ribuan tanaman puring yang ditanam warga Padukuhan Kuwang ini mampu tumbuh subur dan berkembang biak, termasuk tanaman yang mudah tumbuh di berbagai jenis media tanam. Tanaman puring memiliki banyak manfaat, selain memperindah suasana halaman rumah dengan corak warna dan bentuknya ini, tanaman puring juga sering digunakan untuk melengkapi sarana pernikahan dalam adat Jawa seperti pembuatan gapura pintu masuk maupun pembuatan kembar Mayang.
“Warga bertekad menciptakan Padukuhan Kuwang dengan luas wilayah Lima Ratus Dua Puluh Tiga ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Lima koma Delapan Meter persegi ini dijadikan Kampung berbasis budaya dengan konsep kampung Puring.
Selain bibit yang dibeli dipasaran, beberapa diantaranya tanaman puring sudah ada di pemukiman dan selanjutnya dikembangbiakkan melalui potongang-pitongam batang tanaman puring dan ditancapkan pada media tanam yang sudah dicampur berupa tanah, sekam bakar dan pupuk kandang,”ujarnya Senin (10/6).
Sementara itu kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman mengatakan Dari kegiatan membudidayakan tanaman puring inilah kini sudah lebih dari 1000 tanaman dengan lebih dari 50 varian tumbuh subur di tengah pemukiman, dengan jumlah penduduk 519 jiwa yang tersebar di 5 wilayah RT, Padukuhan Kuwang, selain di halaman rumah tanaman ini juga tumbuh di tepi jalan hingga dekat area persawahan. Adapun jenis puring yang ditanam seperti jenis kura-kura, luncuran, mangkok, puring anggur hingga puring apel dengan bentuk daun beragam dan kombinasi corak warna yang mencolok. “Saya berharap melalui evaluasi Kampung Hijau pola hidup masyarakat berlahan-lahan berubah, sehingga semakin meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, “tuturnya. (eng/rty)