Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Hadapi Tantangan di Liga 1, Dominikus Dion Belajar dari Pemain Senior

NASIONALTERKINI – Proses panjang Dominikus Dion, salah satu talenta muda PSS Sleman berjuang mendapatkan kepercayaan tim pelatih bermain akhirnya terbayar lunas. Dion bermain sebagai sebelas pertama di dua laga berturut-turut di gelaran BRI Liga 1-2024/25 saat menghadapi Borneo FC Samarinda dan Bali United FC. 

Dalam perkembangannya, Dion menunjukan kemajuan yang berarti dan kedewasaan dalam bermain. Hal inilah yang membuat pelatih kepala PSS, Wagner Lopes memberikan kepercayaan penuh dirinya untuk bermain sejak awal laga. 

Pemain lulusan dari PSS Development Center ini merasa sangat bersyukur dengan kesempatan yang diberikan tim pelatih. Menurutnya, hal tersebut menjadi pengalaman yang luar biasa.

“Perasaan saya tentu senang sekali mendapatkan kesempatan bermain oleh pelatih. Apalagi bermain sejak menit awal di dua pertandingan terakhir kemarin. Hal awal yang bagus untuk saya memulai. Ini motivasi besar bagi saya terus meningkatkan kemampuan di setiap sesi latihan dan pertandingan,” ujarnya pada Rabu (18/9) pagi di Lapangan Pakembinangun, Sleman.

Perasaan gugup kala menjalani laga debutnya bersama tim senior diakui Dion sempat menghampirinya. Namun, rasa percaya diri dan keyakinan kuat mengubah perasaan tersebut menjadi motivasi tampil bagus dan tanpa beban. 

“Di awal laga pasti ada rasa gugup. Akan tetapi setelah sudah bermain saya bisa bermain dengan tenang, menikmati dan bisa bermain lepas. Puji Tuhan, setelahnya rasa gugup tersebut sudah tidak ada lagi,” terang pemilik nama lengkap Dominikus Dion Oktawian Wibowo ini.

Bermain di level tertinggi sebuah kompetisi memiliki konsekuensi logis dengan menghadapi lawan-lawan dengan jam terbang tinggi serta dan intensitas permainan yang sangat kompetitif. Bagi seorang Dion, kemauan serta motivasi tinggi belajar dari para senior menjadi salah satu solusinya menghadapi tantangan tersebut.

Saya sudah banyak belajar dari pemain senior untuk menghadapi pemain yang levelnya di atas saya. Bagaimana cara saya menghadapinya dengan diberi masukan-masukan dari senior. “Saya juga melihat video bermain pemain yang akan kami hadapi. Itu membantu saya untuk menganalisa lawan yang akan saya hadapi dan bagaimana mengatasinya,” pungkasnya. (dio/fyu)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *