Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Guna Tekan Inflasi Kabupaten Sleman, Pjs Bupati Sleman Buka Pasar Murah Semar Mesem Lan Mrantasi

NASIONALTERKINI– Penjabat Sementara Bupati Sleman, Kusno Wibowo membuka rangkaian Pasar Murah Semar Mesem lan Mrantasi “Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat” dan “Masyarakat Lan Pedagang Tanggap Inflasi” pada Selasa, (5/11) di Kapanewon Moyudan.

Kusno dalam sambutannya mengatakan penyelenggaraan pasar murah ini merupakan upaya stabilisasi harga bahan pangan pokok di Kabupaten Sleman. Kegiatan Semar Mesem dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman sedangkan Mrantasi merupakan program dari Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi daerah. Dikemas dengan tajuk Semar Mesem Lan Mrantasi diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat Sleman.“Saya berharap rangkaian kegiatan pengendalian inflasi ini dapat memberikan dampak positif dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” ujar Kusno.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Hermanto mengatakan bahwa inflasi penting dikendalikan karena akan terasa ketika harga bahan pokok naik secara terus menerus. Oleh karenanya melalui peran TPID diharapkan bisa mengendalikan inflasi di daerah. Ia menyampaikan tingkat inflasi tahunan DIY pada bulan Oktober 2024 menyentuh angka terendah sepanjang tahun 2024, yaitu di angka 1,57% (year-on-year). “Sedangkan untuk tingkat inflasi bulanan, DIY pada Oktober 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,09% (month-to-month) dari bulan September 2024,”ucapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi melaporkan Penyelenggaraan Pasar Murah pada ini dikemas dengan nama Semar Mesem Lan Mrantasi yang bekerja sama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sleman dalam penyediaan QRIS oleh Bank BPD DIY dan Bank Indonesia dalam dukungan anggaran.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Perum BULOG, Pinsar Petelur Nasional (PPN), Gapoktan Sleman, dan PT. Saliman Riyanto Raharjo untuk penyediaan pasokan komoditas pasar murah. Serta akan dilaksanakan di 17 Kapanewon pada tanggal 5 November hingga 15 November 2024. “Komoditas yang kami tawarkan kepada masyarakat yakni beras premium sebanyak 3,5 ton (total untuk 17 kapanewon sebanyak 59,5 ton), Beras Medium (SPHP) 4 ton (total untuk 17 kapanewon sebanyak 68 ton), Gula Pasir 1 ton (total untuk 17 kapanewon sebanyak 17 ton), Telur Ayam 0,57 ton (total untuk 17 kapanewon sebanyak 9,77 ton), Daging Ayam 100 kg (total untuk 17 kapanewon sebanyak 1,7 ton),” jelas Mae Rusmi (xes/saw)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.