Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Giatkan Sasra di Yogya, Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Kota Yogyakarta  Gelar Festival Sastra Yogyakarta

NASIONALTERKINI-Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Kota Yogyakarta kembali menggelar Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2024. Dalam FSY kali ini mengangkat tema ‘Siyaga’. Tema ini mengajak pelaku dan penikmat sastra untuk bersiap menghadapi perubahan dalam dunia sastra, termasuk intermediality dan menikmati sastra dengan berbagai media sesuai dengan perkembangan zaman.


Siyaga juga menjadi wadah untuk membaca ulang realitas kebangsaan di masa transisi dan merawat demokrasi melalui karya sastra. Festival ini akan berlangsung pada tanggal 28-30 November 2024, bertempat di kawasan Taman Budaya Embung Giwangan yang merupakan situs budaya baru di sisi selatan Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti berharap, melalui event ini kedekatan seni dan literasi menjadi langkah nyata untuk mengukuhkan posisi Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang terus dirawat keberlanjutannya. Mulai dari tradisi hingga menyesuaikan dinamika baru dalam perkembangan dunia literasi.

“Kegiatan FYS ini menjadi salah satu ruang ekspresi, ruang sastra dan seni budaya, ini menjadi cara kita untuk menggiatkan lagi aktivitas sastra di Kota Yogyakarta. Selain itu, kegiatan ini adalah ruang bertemunya masyarakat untuk mengenal sastra secara lebih dekat,”jelas Yetti saat memberikan sambutan pada kegiatan Tumpengan dan Jumpa Pers Festival Sastra Yogyakarta di Hotel 101 Style Yogyakarta, Senin (25/11). Menurutnya, kegiatan tahunan yang diselenggarakan ini, dapat memperkuat posisi Yogyakarta sebagai kota budaya, sekaligus kota sastra di Indonesia.  

Yetti menambahkan, FSY kali ini dimeriahkan dengan berbagai acara menarik diantaranya terdapat sayembara puisi yang diikuti 1.511 peserta dengan karya puisi sebanyak  4.500 puisi. “Melalui FSY ini saya berharap  nantinya menjadi ajang berkumpulnya penulis, penyair, seniman, dan pencinta sastra dari berbagai latar belakang untuk saling berinteraksi dan berbagi karya mereka,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pawiyatan Festival Sastra Yogyakarta, Paksi Raras Alit mengungkapkan, kegiatan festival sastra di Kota Yogyakarta masih sangat kurang dibandingkan dengan seni pertunjukan.  “Inilah yang membuat kami, bersama-sama ingin membawa sastra ke publik. Sehingga sastra dan literasi semakin banyak diminati di Kota Yogyakarta dengan menyesuaikan perkembangan media yang ada,”ungkapnya.


Menurutnya,  sastrawan, pengarang, penulis, penikmat, media, warga, penjaja buku sastra, illustrator sastra, situs dan artefak sastra, adalah ekosistem yang saling membutuhkan.  “Kami berharap, kedepannya akan semakin banyak perkembangan sastra yang tumbuh di Kota Yogyakarta melalui kegiatan FSY. Selain itu, kami juga berharap, dapat membantu penulis untuk lebih dekat dengan penerbit,”katanya. (xty/qsd)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.