JOGJABERITA– Sebanyak seribu pelaku seni yang tergabung dalam 21 kelompok bregada dari Kota Yogya, Sleman, Bantul, dan Kulonprogo turut serta memeriahkan Gelaran Festival Bregada Rakyat 2022 digelar, Minggu (16/10).
Koordinator Pemberangkatan Festival Kirab Bregada Ke-10 Farid Armanto menjelaskan ini merupakan kegiatan yang rutin digelar setiap tahunnya.
Kegiatan ini juga sekaligus menjadi gelaran Festival Bregada Rakyat pertama kali yang digelar secara tatap muka usai pandemi Covid-19.
Farid mengatakan koordinasi telah dilaksanakan sejak satu bulan lalu.
“Paguyuban ini memiliki pengurus di tingkat kabupaten kota, sehingga kami ajak untuk mengkoordinir. Ini kegiatan rutin setiap tahun yang diampu oleh Sekber (Sekretaris Bersama) Keistimewaan DIY,” ujarnya saat ditemui di Taman Parkir ABA, Minggu (16/10).
Farid menambahkan Festival Bregada Rakyat telah dilaksanakan sejak tahun 2012. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini Festival Bregada Rakyat digelar sekaligus bertepatan dengan dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur DIY beberapa waktu lalu.
Hal inilah yang menjadi alasan dipilihnya Jalan Malioboro sebagai rute yang dilewati oleh para bregada.
“Kami ambil Jalan Malioboro dan berhenti di (benteng) Vredeburg. Nanti di sana mereka turut mengucapkan mangayubagya atas penetapan Gubernur DIY,” katanya.
Ketua Kelompok Bregada Kyai Soro Suryat mengatakan ada sebanyak 40 anggota bregada yang turut serta.
Terdiri dari pasukan pemusik, pembawa tombak, dan pembawa senapan. Suryat mengaku persiapan yang dilakukan terbilang singkat.
Bregada hanya berlatih sebanyak 4 kali.
Meski demikian, Suryat memastikan para anggota bregada tampil dengan maksimal.
Hal ini merupakan wujud masyarakat Dusun Kalisoro, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman yang turut bersuka cita atas dilantiknya Hamengku Buwono X dan Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
“Harapan saya sebagai warga Jogjakarta agar Sri Sultan semakin memperhatikan rakyatnya, sehingga rakyatnya merasa memiliki Sri Sultan sebagai gubernur,”ungkapnya. (ing/red)