JOGJABERITA– Sutradara film Fajar Nugros kembali berkarya lewat film dokumenter yang berjudul Strangers with Memories. Film dokumenter milik PT KAI Commuter ini berisi empat film pendek yang berbeda-beda.
Seluruhnya menyampaikan pesan lewat aktivitas sehari-hari yang terjadi di kereta api. Film Strangers with Memories ini turut tayang pada gelaran Jogja-NETPACT Asian Film Festival (JAFF) di Empire XXI Jogjakarta, Rabu (30/11).
Fajar mengaku tak mudah dan menjadi tantangan tersendiri baginya dalam mengerjakan projek film dokumenter ini. Apalagi, dia diminta untuk tidak mengganggu aktivitas yang tengah berjalan.
Dia mengatakan film ini melibatkan beberapa unsur pegawai kereta api. Mulai dari masinis, customer service on train, kondektur, kepala stasiun, hingga penjaga pintu lintasan.
“Kami 50 persen syuting normal, sisanya buru-buru, karena kereta hanya berhenti sekitar tiga menit. Harus diatur perjalanannya demi keselamatan penumpang,” jelasnya usai skrining film Strangers with Memories di Empire XXI Rabu (30/11).
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan film ini menjadi salah satu caranya berkomunikasi dengan penumpang.
Dia berharap, masyarakat dapat menerapkan budaya bertransportasi yang baik khususnya di kereta. Misalnya, budaya mengantre hingga membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, film ini juga sebagai wadah untuk menunjukkan keandalan transportasi di Indonesia. Menurutnya, selama ini banyak negara yang menampilkan stasiun dan kereta sebagai plot cerita. Namun, itu belum terlalu masif digunakan pada perfilman di Indonesia.
“Film ini mencerminkan kalau transportasi di Indonesia sudah bagus. Ini juga menjadi strategi komunikasi dari kami sehingga nantinya masyarakat bisa teredukasi dengan baik,” ujarnya. (tio/red)
